Find Us On Social Media :

Sarapan Angka Positif Tiap Pagi, Jokowi Mengaku Senang: 'Artinya Peredaran Uang Naik...'

Preiden Jokowi

GridFame.id - Virus corona masih menjadi perhatian masyarakat Indonesia, terutama oleh pemerintahan.

Jumlah pasien positif Covid-19 ini nampak masih terus meningkat setiap harinya.

Bahkan hingga Rabu (22/7/2020) kemarin, tercatat ada penambahan 1.882 kasus baru Covid-19.

Dengan begitu kini total jumlah kasus positif virus corona di Indonesia sudah mencapai 91.751, terhitung sejak 2 Maret 2020.

Adanya pandemi ini membuat banyak sektor berantakan termasuk dari segi ekonomi, yang juga turut terpuruk.

Baca Juga: Selalu Banggakan Hal Ini, Feby Febiola Akhirnya Harus Kehilangan Semuanya Usai Jalani Kemoterapi Sampai Sang Suami Rela Lakukan Ini

Meski begitu, belakangan perekonomian Indonesia nampak mulai bangkit setelah adanya penerapan sistem new normal.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi merasa senang saat ini karena ia sudah mulai mendapat laporan positif terkait angka konsumsi.

Menurut dia, angka-angka itu menjadi sarapannya setiap pagi.

“Saya senang, setiap pagi saya dapat angka-angka, setiap pagi sarapannya angka,” kata Jokowi dalam acara Penyaluran Dana Bergulir untuk Koperasi dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020).

"Kalau Bapak, Ibu sarapannya nasi goreng atau roti, saya sarapannya angka-angka setiap hari," sambungnya.

Presiden mengatakan, saat ini ia merasa senang karena sudah ada angka-angka yang positif meski pandemi Covid-19 masih melanda.

Baca Juga: Belum Ada Sepekan Bersanding dengan Rizki DA, Nadya Mustika Akhirnya Blak-blakan Singgung Gelagat Lesty Kejora di Pelaminan: 'Sebelum Pernikahan Pun Kita...'

Kepala Negara mencontohkan angka konsumsi yang sudah mulai terungkit naik.

Dengan peningkatan konsumsi ini, maka dapat dipastikan ada perputaran uang yang beredar di kalangan masyarakat.

“Saya senang sudah ada angka-angka yang baik, konsumsi sudah mulai terungkit naik, artinya peredaran uang di bawah naik,” kata dia.

Menurut Jokowi, hal ini disebabkan program pemerintah mulai terserap, di antaranya Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa, bantuan sosial tunai, dan bantuan sembako.

“Itu akan sangat memengaruhi daya beli dan konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat,” kata Jokowi.

Presiden juga melihat ada tren kenaikan aktivitas ekspor dibandingkan periode Mei dan Juni 2020.

Jokowi berharap koperasi juga bisa berperan dalam meningkatkan angka-angka yang positif ini.

“Momentum-momentum ini jangan kita lewatkan, koperasi juga sama. Saya ingin indikator yang saya sampaikan diikuti gerakan koperasi secepat-cepatnya memberikan dorongan pinjaman kepada para pelaku usaha, utamanya kepada pelaku UMKM,” kata Jokowi.

Baca Juga: Sudah Sah Ketuk Palu, Sri Mulyani Akhirnya Umumkan Jadwal Cairnya Gaji ke-13 Tinggal Menghitung Hari, Sebut Golongan ASN Ini Justru Tak Akan Terima Jatah

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Senang Tiap Pagi Disuguhi Angka Positif, Jokowi: Artinya Peredaran Uang Naik...".