Melalui Instagram pribadinya, dokter yang dikenal cukup vokal ini mengungkap adanya akun yang menjual surat keterangan PCR palsu.
Dalam unggahan akun tersebut menawarkan bila ada yang ingin mendapatkan surat PCR yang bisa jadi dalam satu jam saja.
Padahal swab PCR umumnya baru bisa muncul hasilnya setelah 2-3 hari tes.
"Yang mau PCR cuma butuh KTP gausah swab beneran. 1 Jam jadi, bisa dipake di seluruh Indonesia gak cuma Bali. Dan tanggalnya bisa pilih H-1/H-2
100% lolos testimoni udah 30+," tulisnya.
Tak hanya itu, akun tersebut juga menunjukkan beberapa testimoni dari orang yang diduga membelinya.
Menawarkan kemudahan, akun itu juga mengaku bahwa hasilnya diperoleh dari rekannya yang seorang dokter.
Surat palsu itu pun dibandrol dengan harga Rp 650.000.
"Dont worry.
The doctor is my friend.
650K/PCR hit me up on DM :)," ungkapnya.
Mengetahui hal itu, dr. Tirta pun langsung murka dan "mengutuk" pelakunya.
"Laknat kau @hanzdays brani2 jual surat pcr palsu. Banyak orang merana krena kebijakan pcr covid ke bali, jangan kau manfaatkan bos buat keuntungan pribadi ! Kau dagang d closed friend juga banyak friends lu ngadu ke gua bos. Orng antri pcr susah2 ente manfaatin. Jelasin nanti d depan polisi sob," tegas dr. Tirta.
Sebagai dokter yang gencar melakukan sosialisasi soal penanganan Covid-19, Tirta mengaku sudah memprediksi munculnya oknum seperti ini.
Tak main-main, dr. Tirta juga mengancam pelaku untuk melaporkannya ke polisi.