Find Us On Social Media :

Cuma Butuh KTP Tanpa Swab, dr Tirta Murka Ada yang Jual Surat PCR Palsu Rp 650.000: 'Jangan Kau Manfaatkan Buat Cari Keuntungan'

dr. Tirta

 

GridFame.id - Akhir tahun biasanya menjadi waktu yang tepat untuk menghabiskan liburan bersama keluarga atau orang terkasih.

Namun, di masa pandemi ini semua nampak tak akan sama seperti biasanya.

Terlebih dengan meningkatnya kasus positif Covid-19 ini membuat masyarakat semakin tak leluasa.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, pemerintah pun menerapkan aturan baru untuk orang-orang yang mau bepergian.

Dikutip dari KompasTV, Rabu (16/12/2020) syarat baru itu adalah penumpang kereta api jarak jauh dan pesawat diwajibkan menyertakan hasil tes PCR atau minimal rapid test antigen sebelum berangkat.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan alasannya mengapa penumpang perlu melakukan rapid tes antigen.

Baca Juga: Gisel Terus Dicecar dan Dihina Usai Terbukti Buat Video Syur, Masa Lalu Gading di Klub Malam dengan Wanita Seksi Kembali Diumbar: 'Gading Juga Nggak Lurus-lurus Amat Kok'

Baca Juga: Selama Ini Selalu Geger Soal Harta, Terkuak Alasan Teddy Berani Bongkar Deposit Box Lina Jubaedah

"Rapid test antigen ini memiliki sensitivitas yang lebih baik bila dibandingkan rapid test antibodi," kata Luhut.

Masyarakat diminta melakukan rapid test antigen sebelum bepergian jarak jauh.

Selain itu, untuk pelancong yang akan pergi ke Bali disyaratkan wajib untuk menyertakan hasil tes swab PCR.

Hal ini pun ternyata justru dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab.

Mahalnya melakukan tes PCR ini membuat orang merasa terbebani, terlebih jika hasilnya positif.

Hal ini nampak akan menjadi momok dan menghambat perjalanan mereka.

Sehingga, belakangan muncul adanya orang yang memanfaatkan kondisi ini untuk memperjual belikan surat keterangan PCR palsu.

Hal ini diungkap oleh dokter sekaligus influencer dr. Tirta Mandira Hudhi, Rabu (30/12/2020).

Melalui Instagram pribadinya, dokter yang dikenal cukup vokal ini mengungkap adanya akun yang menjual surat keterangan PCR palsu.

Dalam unggahan akun tersebut menawarkan bila ada yang ingin mendapatkan surat PCR yang bisa jadi dalam satu jam saja.

Padahal swab PCR umumnya baru bisa muncul hasilnya setelah 2-3 hari tes.

"Yang mau PCR cuma butuh KTP gausah swab beneran. 1 Jam jadi, bisa dipake di seluruh Indonesia gak cuma Bali. Dan tanggalnya bisa pilih H-1/H-2

100% lolos testimoni udah 30+," tulisnya.

Tak hanya itu, akun tersebut juga menunjukkan beberapa testimoni dari orang yang diduga membelinya.

Menawarkan kemudahan, akun itu juga mengaku bahwa hasilnya diperoleh dari rekannya yang seorang dokter.

Surat palsu itu pun dibandrol dengan harga Rp 650.000.

"Dont worry.

The doctor is my friend.

650K/PCR hit me up on DM :)," ungkapnya.

Mengetahui hal itu, dr. Tirta pun langsung murka dan "mengutuk" pelakunya. 

Baca Juga: Kalahkan Rating Start Up, Ini Dia Link Download dan Nonton Drakor Gratis Mr Queen Lengkap Episode 1-7 dengan Subtittle Bahasa Indonesia

Baca Juga: KALEIDOSKOP 2020: Artis Indonesia Favorit Sepanjang Tahun 2020, Ada yang Kisah Asmaranya Mulus dan Rumit

"Laknat kau @hanzdays brani2 jual surat pcr palsu. Banyak orang merana krena kebijakan pcr covid ke bali, jangan kau manfaatkan bos buat keuntungan pribadi ! Kau dagang d closed friend juga banyak friends lu ngadu ke gua bos. Orng antri pcr susah2 ente manfaatin. Jelasin nanti d depan polisi sob," tegas dr. Tirta.

Sebagai dokter yang gencar melakukan sosialisasi soal penanganan Covid-19, Tirta mengaku sudah memprediksi munculnya oknum seperti ini.

Tak main-main, dr. Tirta juga mengancam pelaku untuk melaporkannya ke polisi.

Ia juga langsung menandai akun-akun terkait penanganan Covid-19, mulai dari Kemenkes, BNPB, Satgas Covid-19, hingga Divisi Humas Polri.

"Adanya kebijakan kaya pcr sebagai transport, saya sudah ingatkan ke pemerintah akan muncul oknum2 ginian. Jkka inj salah satu oknum, dan banyak oknum laen, wah, kacau boskuMohon evaluasi kebijakan itu. Biar oknum ginian ga munculGa peduli kau beking siapa2, tindakan kau tidak bisa dibenarkan ! Mau alesan belum jualan, iseng, ttp aja salahBanyak orng susah karena kebijakan itu lho sir !Melaporkan : oknum menjualkan surat pcr tanpa swab di media sosial sebagai syarat penerbangan. Fyi Itu melanggar hukum bro, bAca hukumannya! Sebelum gunain covid buat laba pribadimu su !Dan makasih buat netizen yg melaporkan ini@satgascovid19.id@ikatandokterindonesia tolong d cek siapa dokter yg membantu ni orang , seret oknumnya, gas, introgasiKasus ini saya dapatkan dari salah satu netizen yg lapor, saya sudah laporkan ke kepala @bnpb_indonesia , dan pihak berwajib@divisihumaspolriMohon @kemenhub151 dan @kemenkes_ri hati2 ama oknum ginian," ungkapnya.

Baca Juga: Baru Saja Nikmati Bahagia Menikahi Sang Kekasih, Adipati Dolken Bagikan Kabar Duka

Baca Juga: Bagikan Potret Angelina Sondakh dan Adjie Massaid, Keanu Massaid Ungkap Pesan Penuh Kepiluan: 'Kapan Bisa Kunjung'

Menilik dari Instagramnya, pelaku memiliki cukup banyak pengikut lebih dari 39.000 followers.

Ia pun langsung membuat akunnya menjadi private sehingga tak dapat diakses selain followers-nya.

Perilaku oknum tersebut pun cukup membuat banyak orang prihatin, termasuk rekan-rekan sejawat dr. Tirta.

 

"Tangkap usut tuntas," ujar @robclintonkardinal.

 

"

 

"Astaghfirullah (emoji)," kata a@irmadita.

 
"