GridFame.id - Aprilia Manganang dikabarkan sudah mengajukan perubahan nama serta jenis kelaminnya ke Pengadilan Negeri Tondano, Sulawesi Utara, pada Jumat (19/3/2021).
Mantan atlet voli tersebut sempat membuat heboh lantaran diubah jenis kelaminnya menjadi pria.
Hal itu lantaran penyakit hipospadia yang dideritanya sejak lahir.
Kini setelah diakui menjadi pria, Aprilia Manganang digadang-gadang akan segera meminang wanita pujaannya.
Tapi sebelumnya, ia akan mengubah namanya terlebih dahulu.
Wah, jadi siapa namanya ya?
Permohonan mantan atlet voli putri tersebut teregistrasi dengan nomor 98/Pdt.P/2021/PN Tnn.
Sersan Dua Aprilia Manganang diketahui, mengajukan agar namanya diubah menjadi Aprilio Perkasa Manganang.
Berdasarkan informasi yang dirangkum, sidang penetapan nama baru bagi Aprilia dipimpin hakim tunggal.
Adapun permohonan dari pemohon yakni Aprilia Manganang adalah mengganti identitas dari perempuan menjadi laki-laki.
Selain itu juga memohon nama diganti dari Aprilia Santini Manganang menjadi Aprilio Perkasa Manganang.
Sebelumnya diberitakan, Aprilia Manganang dinyatakan sebagai pria tulen setelah serangkaian pemeriksaan medis di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Atlet voli asal Sulawesi Utara tersebut dinyatakan menderita hipospadia sejak lahir.
Pertama kali pengungkapan jenis kelamin Aprilia disampaikan KSAD Jenderal Andika Perkasa di, Selasa 9 Maret 2021.
KSAD menyampaikannya dalam konferensi pers di Mabes TNI AD Jalan Veteran, Jakarta Pusat.
"Aprilia Manganang tidak seberuntung kita semua," ungkap Jenderal Andika.
Dia menyebut saat dilahirkan, prajurit TNI tersebut punya kelainan pada sistem reproduksinya.
"Hipospadia," terang Jenderal TNI Andika Perkasa.
Pemeriksaan medis pada Manganang berlangsung sejak Februari 2021.
Pemeriksaan tersebut meliputi jumlah kadar hormon testoteron, urologi, hingga pencitraan resonansi magnetik atau Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Jenderal Andika mengatakan anak buahnya itu sangat bahagia setelah tahu pasti status gendernya.
Sejak kecil, ungkap Andika, ternyata Manganang sering jadi objek bullying karena fisiknya tidak seperti anak perempuan lainnya.
Aprilia Manganang lahir di Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara 27 April 1992.
Terbatasnya fasilitas kesehatan di daerahnya membuat dia akhirnya dicatat lahir sebagai seorang perempuan.
Jenderal Andika memastikan Aprilia Manganang bukan transgender.
Aprilia menjadi prajurit TNI melalui seleksi bintara berprestasi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) pada 2016.
Aprilia sudah jalani operasi bedah korektif yang bertujuan memulihkan hipospadia yang diderita.