Paslanya, kondisi kepekaan kulit sebagian orang tersebut sangat sensitif, sehingga dikhawatirkan jika dikerok malah akan mendatangkan luka dan menimbulkan infeksi.
“Kerokan diperuntukan bagi orang dengan kondisi tubuh prima, selama sistem pertahanan alami tubuh tidak berubah atau tubuh dalam kondisi normal, maka kerokan tidak masalah,” ujarnya.
Djoko pun mempunyai pendapat, jika dibandingkan, kerokan lebih tidak beresiko ketimbang memilih untuk mengonsumsi obat penghilang rasa nyeri.
Karena jika obat penghilang rasa nyeri dikonsumsi terlalu berlebihan, justru akan berdampak pada kerusakan ginjal dan lambung.
Djoko yang memperoleh gelar Ph.D di Clinical Nephrology dari Graduate School of Medicine Tokyo, Jepang ini tak lupa berpesan dengan beristirahat cukup sebenarnya bisa mengembalikan keseimbangan tubuh, tanpa harus kerokan.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul 'Hanya di Indonesia, Meriang Sembuh dengan Kerokan Menurut Dokter Penyakit Dalam Lebih Baik dan Tidak Masalah'