4. Bungkus daging dengan plastik Setelah dipotong, bungkus daging dengan plastik agar permukaannya tidak kering atau mengalami freezer burn, terlebih jika daging itu memiliki kadar lemak yang tinggi. Dengan membungkus daging dengan plastik atau wadah tertutup bisa menghindarkan daging terkontaminasi bakteri dari bahan makanan lain selama disimpan di dalam kulkas. 5. Simpan dalam freezer Agar lebih tahan lama dan tetap segar, daging perlu disimpan di dalam freezer dengan suhu kurang dari -12 derajat celsius. Cara ini akan menghasilkan lebih sedikit perubahan yang tidak diinginkan dari sifat daging, baik kualitas maupun rasanya. Selain itu, sebagian besar gizi daging akan dipertahankan selama pembekuan dan hanya zat makanan yang larut dalam air akan hilang bersama cairan daging selama proses pencairan kembali. Jika cara pembekuan dan penyimpanannya benar, kerusakan warna, aroma, dan sari minyak akan lebih kecil. Berikut durasi penyimpanan maksimum daging sapi yang dianjurkan: 2 bulan pada temperatur -12 derajat celsius 4 bulan pada temperatur -18 derajat celsius 8 bulan pada temperatur -24 derajat celsius 12 bulan pada temperatur -30 derajat celsius
Baca Juga: Nikmat Tanpa Rasa Bersalah! Takut Kolestrol Naik Kebanyakan Makan Daging? Cobain Tips Ini Yuk, Agar Tetap Sehat Saat Rayakan Idul Adha 6. Jangan dicairkan pada suhu ruangan Lebih lanjut, jika ingin mengolah atau memasak daging yang sudah dibekukan dalam freezer, jangan dicairkan di suhu ruangan. Sebab, daging yang sudah bersentuhan dengan udara luar akan mulai bereaksi terhadap bakteri. Solusinya, pindahkan daging ke chilller terlebih dulu agar daging mencair tanpa kehilangan suhu dinginnya.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "6 Cara Menyimpan Daging Segar agar Tidak Mudah Busuk"