Melihat kesungguhan anaknya bermain bulu tangkis, sang ayah, Amiruddin Pora lantas memasukkan anaknya ke klub badminton di daerahnya.
"Boleh dikata, Apriyani belum lancar bicara sudah bermain bulu tangkis," beber Amiruddin saat ditemui dikediamannya di Kelurahan Lawulo, Kecamatan Anggaberi, Minggu (01/8/2021) seperti dikutip dari Tribunnewsmaker.com.
"Almarhum mamanya pemain bulu tangkis, jadi itu ada raket bekas. Mamanya kadang dia wakili Dinas dulu di Provinsi," sambungnya.
"Belum bisa beli raket dulu, masih disambung-sambung (tali senar)," tambahnya.
Suatu hari Apriyani dan orang tuanya pernah didatangi pihak lawan yang mengiming-imingi sepatu dan baju baru agar dia mau kalah di pertandingan.
Dengan tegas, Apriyani yang berjiwa teguh itupun menolak mentah-mentah dan mempertahankan mimpinya menjadi juara.
"Masih bisa dia belikan papah ku, saya mau ke Jakarta. Menangis dia," pungkas Amiruddin.
Amir sendiri tak menyangka putrinya akan tumbuh menjadi atlet nasional yang begitu hebat dan membanggakan tanah air.
Dukungan dan doanya untuk Apri juga tak pernah terputus meski kini ibunda Apri tak bisa melihat kesuksesan putrinya karena telah meninggal 2015 lalu.
Amir meyakini sang istri pun akan turut bangga melihat anak kesayangan mereka mengikuti jejaknya mencintai bulu tangkis.