Yasin melaporkan bahwa anaknya mendapatkan wafer yang isinya benda berbahaya yakni paku kecil, dan pecahan benda keras yang diduga pecahan silet.
Yasin mengetahui itu setelah anaknya mengadu kalau dirinya diberi wafer oleh seseorang.
Sang anak membuka wafer tersebut, dan mencuwilnya, lalu hendak mencicipnya.
Beruntung, sang anak merasakan keanehan dari wafer tersebut.
Akhirnya, dia memecah wafer di bagian tengahnya. Keluarlah benda berbahaya tersebut.
Dua anak Yasin mendapatkan tiga bungkus wafer.
Yasin kemudian membuka seluruh wafer.
Dalam wafer-wafer tersebut terselip benda berbahaya itu.