Sindrom metabolik ini berkaitan dengan penyakit jantung, kenaikan gula darah, kadar kolesterol baik yang rendah, hingga lingkar pinggang yang besar.
Semakin cepat mereka makan, semakin buruk juga kondisi tubuhnya.
Hal itu dibuktikan juga dengan bertambahnya berat badan seseorang yang makan dengan cepat.
Bahkan dalam penelitian dibuktikan orang yang makan dengan cepat dua kali lebih berisiko mengalami masalah sindrom metabolik seperti di atas.
Jika pemakan cepat berisiko 11,6 persen terkana masalah, pemakan lambat hanya berisiko 2,3 persen saja.
Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul 'Bahaya Makan Terlalu Cepat, Dari Risiko Jantung Hingga Berat Badan'