Mirip dengan Delta, varian Lambda mungkin lebih menular dan kebal vaksin Covid-19.
Dalam studi pracetak yang belum ditinjau rekan sejawat, dipaparkan bahwa varian Lambda mampu melewati antibodi penetral yang dapat melawan virus.
Para peneliti mengatakan, ada sejumlah mutasi yang ditemukan di protein lonjakan atau protein spike varian Lambda, yang membuatnya lebih resistan terhadap antibodi dari orang yang sudah divaksin.
Robert Quigley, MD, DPhil, wakil presiden senior dan direktur medis global di International SOS mengatakan kepada Verywell bahwa temuan ini tidak mengejutkan, tetapi harus diamati secara kritis.
"Kami melihat tren yang diprediksi para komunitas ilmiah, bahwa semakin lama Covid-19 dibiarkan maka kita menuju ke arah kemanjuran vaksin yang berkurang dalam melawan virus corona," kata Quigley.
Dilansir dari Verywell Health, Rabu (4/8/2021), para peneliti tidak merinci apakah varian Lambda lebih berbahaya dibanding Delta.