Ari mengingatkan, pengambil sampel swab sudah seharusnya menggunakan alat perlindungan diri (APD).
Memakai APD dilakukan untuk berjaga, jika pasien yang diambil swabnya ternyata positif virus corona atau Covid-19.
Ari menyebut, tindakan swab harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih.
Hal ini karena jika dilakukan dengan tidak benar, risiko trauma ataupun luka bisa saja timbul.
Apalagi, jika ternyata pasien memiliki masalah tumor ataupun luka, yang bisa memicu terjadinya pendarahan.
“Jangan dianggap simpel sehingga bisa menimbulkan dampak pada pengerjaan. Karena ini prosedur yang harus dilakukan tenaga terlatih,” tambahnya.
***