Menurut dia, sepanjang alergi yang dialami masih dalam tahap terkendali, maka vaksinasi bisa saja dilakukan.
Sepanjang alerginya terkendali , dan memahami karakteristik antigennya, silakan saja divaksin,” ujar Ginting.
Meski demikian, kewaspadaan tetap perlu ada. Pasien harus menyampaikan kondisi alerginya karena dokter harus mengetahui hal itu.
Misalnya, jika ada yang alergi pada jenis obat tertentu, maka harus disampaikan dengan jujur. Termasuk, menginformasikan obat alergi yang dikonsumsi, riwayat ke IGD.
Selain itu, kata Alex, akan lebih baik lagi jika mereka yang akan divaksin mengetahui dan memberitahukan angka Eosinofil total dan kadar IgE total.
(*)