GridFame.id - Saat ini di media sosial tengah ramai dengan terapi chiropractic atau disebut pijat 'kretek-kretek.'
Dimana badan akan di 'kretek' oleh ahlinya dengan maksud membenahi beberapa bagian tulang kita.
Selain itu terapi ini juga dapat memperlancar peredaran darah pada tubuh kita.
Terapi ini juga sedang trend di kalangan artis hingga orang biasa yang memiliki masalah pada tubuhnya.
Namun, ternyata terapi ini dapat menimbulkan risiko yang mengerikan lho.
Bahkan, ada salah satu wanita yang harus meregang nyawa lantaran terapi ini.
Baca Juga: Wahai Wanita, Jangan Sekali-Kali Pijat Bagian Tubuh Ini Atau Bisa Menyesal Seumur Hidup!
Terapi chiropractic diklaim dapat membantu mengatasi nyeri pada otot dan persendian. Misalnya, masalah nyeri punggung, sakit leher dan bahu, sakit siku, hingga nyeri akibat osteoartritis.
Sayangnya, beberapa orang mungkin saja mengalami efek risiko chiropractic, seperti merasa lelah, nyeri pada daerah tubuh tertentu, atau sakit kepala.
Namun, umumnya risiko chiropractic tersebut akan hilang dalam beberapa hitungan jam atau hari.
Meskipun jarang terjadi, chiropractic bisa saja berisiko menyebabkan stroke, terjepitnya saraf, atau masalah pada lempengan tulang (herniated disk).
Maka itu, jika kita ingin terapi chiropractic pastikan bahwa terapisnya sudah memiliki sertifikasi profesional. Pastikan juga kondisi tubuh kita boleh mengikuti terapi.
Pasalnya, tidak semua orang boleh melakukan terapi chiropractic ini, lho.
Selain orang dengan tulang retak atau patah, orang dengan osteoporosis parah, punya risiko stroke, kelainan tulang, mati rasa, dan kanker tulang belakang tidak disarankan melakukan terapi ini.
Untuk itu, lebih baik jika kita berkonsultasi ke dokter terlebih dulu sebelum memilih chiropractic sebagai terapi alternatif.
Dikutip pada Kompas.com dengan judul "Wanita Muda Meninggal Setelah Terapi "Chiropractic", ada seorang wanita yang sampai meninggal dunia gegara terapi ini.
Berawal dari wanita yang bernama Siska mengeluhkan nyeri pada leher dan tulang belakangnya.
Menurut ayahnya, Alfian Helmy keluhan itu mungkin saja muncul karena Siska selalu menenteng bawaan berat, yakni tas berisi laptop. Siska pun sempat menjalani fisioterapi atau sekadar pijat.
Siska awalnya bakal berangkat ke Perancis untuk meneruskan pendidikan S2 nya. Sebelum berangkat, ia mencoba terapi chiropractic.
Baca Juga: Ampuh dan Bisa Dicoba Sendiri! Anda Wajib Tahu 5 Titik Pijat Ini Agar Tubuh Bisa Rileks Instan
Kemudian, Siska mendatangi klinik terapi chiropractic di kawasan Pondok Indah karena berada tak jauh dari rumahnya.
Siska menjalani konsultasi terlebih dahulu dan bertemu dengan terapis asing, Randall Caferty.Alfian mengatakan, terapi itu dikerjakan langsung oleh Randall. Sang ibu pun sempat terkejut melihat bagaimana terapi dilakukan dengan sangat singkat.Sekitar pukul 23.00, Siska meringis kesakitan pada bagian lehernya. Baru kali ini Alfian melihat putri bungsunya terlihat kesakitan luar biasa.
Siska pun langsung dilarikan ke unit gawat darurat di RSPI pada tengah malam itu.Berdasarkan catatan medis tim dokter di RSPI, Siska juga mengalami kesemutan pada bagian leher hingga lengan dan bagian belakang lehernya membengkak. Diduga ada pembuluh darah yang pecah.
Perlahan kondisi Siska melemah dan kemudian di pagi hari pukul 06.00, Siska menghembuskan nafas terakhirnya.
Artikel ini telah tayang pada Nova.grid.id dengan judul "Hati-Hati Risiko Chiropractic, Terapi Pijat yang Sedang Ngetren"