Simak penjelasan resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait berita yang beredar ini.
Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tirmizi menyebut, tidak ada perbedaan di antara vaksinasi Sinovac dosis pertama maupun kedua.
"Enggak ada perbedaan isi vaksin atau alat suntik ya," kata Nadia mengutip Kompas (7/11/2021)
Terkait efek samping dosis kedua disebut lebih signifikan, Nadia menyebut hal itu bersifat sangat subyektif atau tergantung dengan kondisi perorangan.
"Ini kalau pegal kan sangat subyektif walau kita tetap catat sebagai efek samping," ujar dia. Alasannya karena banyak juga penerima dosis kedua vaksin Sinovac yang tidak mengalami efek samping lebih signifikan dibandingkan ketika dosis pertama.
Nadia menyebut, hingga saat ini, vaksin Sinovac sudah diberikan pada masyarakat sekitar 155 juta dosis.