Find Us On Social Media :

‘Dari Pegel Hingga Meriang’ Beredar Kabar yang Mengungkap Efek Samping Vaksin Covid-19 Sinovac Dosis Kedua Lebih Terasa, Benarkah? Begini Penjelasan Resmi Kemenkes

Vaksin Covid-19

GridFame.id- Waduh, media sosial Twitter kembali heboh dengan pernyataan warganet beberapa waktu lalu. Di mana keluhan disampaikan terhadap akun Twitter bernama @pinskisswoo.

Ia menyampaikan keluhan terhadap salah satu efek  samping vaksin Covid-19 dosis kedua yang dinilai lebih terasa dibanding dosis pertama. Seperti diketahui dari pantauan Twitter dirinya melakukan vaksin dosis kedua menggunakan Sinovac.

“Kalo astra emg efek sampingnya berat sampe meriang ngilu ngilu gt kan. Aku kmrn Sinovac, efek sampingnya rada berasa yg dosis kedua jd pegel2 badan,” cuitnya.

Bukan hanya satu keluhan, ternyata ada warganet lain yang menyampaikan efek samping vaksin Sinovac yang lebih terasa dibanding dosis pertama.

Misalnya, rasa pegal yang lebih signifikan, demam, nyeri dan keluhan-keluhan yang lain.

“Ibuku 49 thn, vaksin Sinovac 2x teh dan ada riwayat vertigo sama darah rendah. Alhamdulillah aman, yg dosis 1 ibuku ngantuk terus bawaannya, yg kedua ada efek agak demam + meriang,” tulis akun lain @delightsh12.

Lantas benarkah efek samping dosis kedua vaksin Covid-19 Sinovac efek sampingnya lebih terasa daripada dosis sebelumnya?

Baca Juga: Akhirnya! FDA Keluarkan Lampu Hijau Vaksin Pfizer Untuk Anak 5-11 Tahun, Simak Efikasi dan Efeknya Terhadap Penerima Vaksin

Simak penjelasan resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait berita yang beredar ini.

Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tirmizi menyebut, tidak ada perbedaan di antara vaksinasi Sinovac dosis pertama maupun kedua.

"Enggak ada perbedaan isi vaksin atau alat suntik ya," kata Nadia mengutip Kompas (7/11/2021)

Terkait efek samping dosis kedua disebut lebih signifikan, Nadia menyebut hal itu bersifat sangat subyektif atau tergantung dengan kondisi perorangan.

"Ini kalau pegal kan sangat subyektif walau kita tetap catat sebagai  efek samping," ujar dia. Alasannya karena banyak juga penerima dosis kedua vaksin Sinovac yang tidak mengalami efek samping lebih signifikan dibandingkan ketika dosis pertama.

Nadia menyebut, hingga saat ini, vaksin Sinovac sudah diberikan pada masyarakat sekitar 155 juta dosis.

Baca Juga: Jangan Terburu-buru! Meski Sudah Dapat Izin BPOM Pihak IDAI Peringatkan Agar Anak Usia 6-11 Tahun yang Alami Kondisi Ini Untuk Tidak Melakukan Vaksinasi Covid-19

Bukan hanya Sinovac

Perbedaan efek samping pada suntikan dosis pertama dan kedua juga dilaporkan terjadi pada penggunaan vaksin merek lain, misalnya Moderna dan Pfizer.

Melansir Los Angeles Times, tidak ada perbedaan apa pun antara dosis pertama dan dosis kedua vaksin-vaksin itu.

“Pada dasarnya ini hanya penguatan dari proses yang sama yang terjadi pertama kali,” kata ahli penyakit menular di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg Dr Diane Griffin.

Efek samping yang timbul adalah reaksi yang diberikan tubuh atas masuknya obyek asing kedalam tubuh.

"Demam, sakit kepala, dan lain-lain yang Anda alami adalah karena protein inflamasi melakukan tugasnya di dalam tubuh untuk menyingkirkan apa yang diyakini sebagai benda asingn,” ujar pakar penyakit menular di Universitas Nebraska Medical Center Dr Jasmine Marcelin.

Tidak mengalami efek samping pun juga tidak masalah. "Jika Anda tidak mengalami efek samping, itu sungguh tidak masalah. Tubuhmu tetap mengerjakan tugas-tugasnya. Kabar baiknya, tidak semua orang akan mengalami reaksi," ungkap ahli penyakit menular pediatrik di Stanford Children's Health Dr Grace Lee.

 Baca Juga: Penting! WHO Belum Rekomendasikan Vaksinasi Covid-19 Kepada Anak Usia di Bawah 12 Tahun, Bagaimana Dengan Indonesia? Berikut Penjelasan BPOM