Penyebab Skizofrenia memang belum diketahui secara pasti, namun para ahli menyebut beberapa faktor, seperti genetika, biokimia di otak, serta gangguan organik akibat penggunaan obat-obatan terlarang, bisa memicu penyakit ini.
Mengutip Kompas, dr AA Agung Kusumawardhani, spesialis kesehatan jiwa mengungkapkan penderita skizofrenia memang bisa sembuh, tetapi tidak bisa pulih 100 persen. Dengan kemajuan obat-obatan, kekambuhan bisa dicegah.
"Jika baru terdeteksi dan langsung mendapatkan penanganan atau penyakitnya baru episode satu, disarankan untuk mengonsumsi obat rutin dalam jangka waktu dua tahun hingga gejala tersebut hilang. Namun, jika sudah kambuh berkali-kali atau sudah episode dua, harus terapi obat-obatan dengan kurun waktu lima tahun walaupun gejala sudah mereda," ujarnya.
Sementara itu, orang dengan Skizofrenia (ODS) yang sudah menggunakan kekerasan, baik yang menyerang diri sendiri maupun orang lain, diharuskan mengonsumsi obat-obatan seumur hidup.
Dengan kepatuhan pasien untuk mengonsumsi obat dan juga dukungan keluarga dan lingkungan, harapan bagi pasien skizofrenia untuk hidup normal tetap ada.
"ODS yang sudah pulih tetapi tidak meneruskan konsumsi obat-obatan dan terapi, kemungkinan akan kambuh kembali. Jadi, jalan terbaik untuk recovery ODS adalah dengan terus menjalani pengobatan dan juga terapi pendukung, seperti terapi wicara “ ujar dr Eka Viora, Sp KJ, Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI dalam acara Dignity in Mental Health di Jakarta beberapa tahun yang lalu.