Dalam riwayat Auf bin Malik, Nabi Muhammad SAW membagi tiga kriteria mimpi yang dialami manusia.
1. Mimpi buruk atau menakutkan yang datang dari setan
2. Mimpi menggelisahkan seseorang ketika terjaga dan terus terbawa dalam mimpinya
3. Mimpi yang menjadi isyarat dari 46 bagian kenabian. (HR Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Majah)
Ketika seseorang bermimpi dirinya meninggal, ada enam perincian tafsir mimpi yang bisa dijelaskan, sebagaimana dirangkum dalam kitab at-Ta’bir fi ar-Ru’ya karya Abi Sa’id Nasr bin Ya’qub ad-Dinawari.
Pertama, jika ia bermimpi dirinya meninggal dan ia menyaksikan tanda-tanda kematiannya seperti sakit, menangis, maka mimpi ini menunjukkan bahwa ia sedang dalam kondisi buruk dalam menjalankan ajaran agamanya.