Find Us On Social Media :

Erupsi Gunung Semeru Tak Menghalangi Penerbangan Pesawat di Bandara Juanda, Ini Antisipasi yang Akan Dijalankan!

Penerbangan di Bandara Internasiona Juanda tetap berjalan normal pasca erupsi Semeru

GridFame.id- Dirjen Penerbangan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Novie Riyanto buka suara terkait operasional bandara setelah adanya erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (4/11/2021)

Ia menjelaskan bahwa bandara terdekat dengan Gunung Semeru yakni Bandara Abdulrachman Saleh di Malang dan Bandara Internasional Juanda di Surabaya akan berjalan dengan normal.

Novie mengatakan pihaknya akan terus melakukan monitoring secara intensif agar penerbangan dapat berjalan dengan normal.

Pematauan tersebut akan melibatkan Perum Lembaga Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau Airnav Indonesia, dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Penyelenggara Badan Udara.

“Kami akan terus memantau perkembangan erupsi Gunung Semeru,” ungkapnya dikutip dari keterangan tertulis.

Berdasar hasil monitoring pada ASTHAM Perum LPPNPI yang bersumber dari VAAC Darwin yang terbit jam 0.9.40 URC (16.40 WIB) , diinformasikan bahwa sebaran abu vulkanik Gunung Semeru mengarah ke barat daya dengan kecepatan 50 knot.

Baca Juga: Masyarakat Perlu Waspada! Gunung Semeru Meletus Hari Ini, Berikut 3 Penyakit yang Bisa Terjadi Akibat Paparan Abu Vulkanik

“Tidak terdapat bandara dan ATS route yang terdampak Volcano Ash (VA). Bandara di Malang berjarak 9NM dari are VA,” jelasnya.

“Saat ini, operasional penerbangan tetap berjalan nomal dan akan terus dilaukan monitoring intensif serta penyapan langkah-langkah contogency sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” sambungnya.

Meskipun tidak ada dampak signifikan, AirNav Indonesia tetap melakukan langkah antisipasi antara lain :

1. AirNav Indonesia Cabang Surabaya dengan ACC MATSC dan JATSC, serta Cabang Denpasar untuk sementara waktu suggest tidak melawati W-33/South of SBR.

2. Berkoordinasi dengan pihak Bandara Abdul Rachman Saleh dan Bandara Juanda untuk melakukan Paper Test, saat ini sedang dipersiapkan.

Baca Juga: 'Saya Sebenarnya Takut...' Kepulan Abu Membumbung Tinggi Hingga Warga Panik Berlarian, Suasana Mencekam Terjadi di Detik-Detik Meletusnya Gunung Semeru

3. Saat ini hasil koordinasi semua pesawat yang menuju East (Denpasar, Lombok dan Kupang) dan sebaliknya dilewatkan North of SBR.

4. Kemudian, Hasil pilot report terhadap Pesawat Wings Air yang melintas menuju Denpasar bahwa debu vulkanik tidak dapat terlihat mengingat kondisi tertutup awan yang tebal, begitu juga pengamatan dari Tower Abdul Rachman Saleh.

"AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan stakeholder penerbangan terkait dan bersiaga terkait perkembangan aktivitas erupsi Gunung Semeru yang berpotensi mempengaruhi kegiatan operasional penerbangan. Informasi terkini akan selalu kami perbaharui sesuai kondisi di lapangan," ujar Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Rosedi dalam keterangan tertulis.

Seperti diketahui, Gunung Semeru di Lumajang mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021). Gunung Semeru mengalami 54 kali letusan atau erupsi selama 24 jam terakhir dengan amplitude 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik.

Peningkatan aktivitas memuncak pada pukul 15.50 WIB. Awan panas berguguran di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang.

Berdasar pantauan satelit pada pukul 17.00 WIB, Gunung Semeru kembali mengalami peningkatan pelepasan gas belerang SO2.

 Baca Juga: Gunung Semeru Meletus! Warga Berlarian Panik Menyelamatkan Diri Kini Diminta Mengungsi, Ini Daerah yang Terdampak Hujan Abu