Yang sering terjadi adalah stroke berjenis iskemik, yaitu stroke yang terjadi ketika gumpalan darah membuat darah tidak mengalir ke otak.
Gumpalan darah ini biasanya merupakan tumpukan lemak pada lapisan dalam pembuluh darah. Secara garis besar, stroke bisa disebabkan karena tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes dan tingginya angka kolesterol LDL. Cara mengonsumsi kopi untuk mencegah stroke Meski hasil dari penelitian cukup positif, bukan berarti kita lantas bisa memperbanyak asupan kafein dari kopi dan teh secara berlebihan. Untuk menghindari berbagai risiko, sebaiknya konsumsi kopi sesuai kondisi tubuh. Agar tak salah langkah, ada baiknya mengonsultasikan dosis dan waktu pengonsumsian yang tepat dengan ahli medis yang mengerti riwayat kesehatan tubuh Anda.
Baca Juga: Dahsyat! Coba Ganti Teh dengan Kopi Besok Pagi, Tak Cuma Turunkan Gula Darah Tapi Bisa Bikin Anti Pikun Hingga Bebas Kanker! Jika berkaitan dengan upaya pencegahan stroke, ada banyak faktor yang bisa mendukung selain mengonsumsi kopi atau teh. Yaitu mengubah gaya hidup sehat dengan menghindari kebiasaan merokok, mengontrol pola makan agar tak obesitas dan menumpuk terlalu banyak lemak, berolahraga rutin, juga menjaga waktu tidur yang berkualitas. Mengenai pengonsumsian kopi, jika Anda memang pecinta kopi dan sudah terbiasa menenggak 2 hingga 3 gelas kopi dalam sehari, maka Anda bisa meneruskan kebiasaan ini untuk meminimalkan serangan stroke. Namun jika Anda bukan penggemar kopi, sebaiknya konsumsi dulu kopi dalam takaran rendah agar tubuh bisa beradaptasi. Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Kopi Bisa Mencegah Stroke dan Pikun? Ini Penjelasan Ilmiahnya"