Menurut Hazen, semakin banyak seseorang mengonsomsi daging merah, maka akan semakin tinggi pula risiko gangguan jantung dan stroke yang dimilikinya. Dan hal ini bisa terjadi pada siapapun juga, baik wanita maupun laki-laki.
Prosentase risiko tetap sama besarnya.
Satu-satunya cara mengurangi risiko gangguan jantung adalah dengan membatasi pengonsumsian daging merah. Pengolahan daging dengan suhu tinggi seperti dipanggang atau dioven bisa meningkatkan senyawa karsinogenik pada daging.
Asap bakaran adalah yang bisa memicu lahirnya senyawa membahayakan ini, yang bisa memicu sel-sel kanker.
Jadi untuk meninimalkan risiko gangguan jantung atau kanker, batasi pengonsumsian daging yang diolah dengan cara dibakar langsung di bara api.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Daging Merah Membahayakan Jantung?"