“Iri bilang boss. Masa saya iri sama gembel (emoji menangis). Pansos bilang boss. Masa pansos sama tukang ngibul. Apalagi yah, itu cukup deh,” katanya.
Tak hanya itu, Nikita Mirzani juga mengungkapkan bahwa sosok yang diduga Fuji meminta tolong kepada sahabatnya.
“Sih bocil tukang bohong sama kang party kang narkoba tiba-tiba telepon sahabat gue. Minta akunnya di-verified. Berasa apa woy minta di contreng biru akunnya. Tau ga sih klo itu orang sahabat gue. Ngakak lagi. Ga clubbing neng?” tutur Nikita.
Sontak unggahan Nikita Mirzani itu dihujani berbagai reaksi dari netizen, alih-alih merasa tersudut Nikita justru mengingatkan netizen untuk tidak memintanya berhenti.
“Aku ga mau berenti.. Lagi seneng-senengnya main sama bocah ingusan. Jangan suruh aku berenti netizen. Karena aku ga akan mau dengerin omongan kalian. Kecuali aku di bayar 500 juta baru aku stop,” ucapnya.
“Netizen yang otaknya separuh. Ngapain bersaing sama anak kecil, gembel, ingusan, tukang bokis kayak begitu, narkoba lagi,” ucapnya lagi seperti dikutip dari Instagram Story @nikitamirzanimawardi_172 pada Senin, 13 Desember 2021.
Tak sampai di situ, Nikita Mirzani juga menyebut-nyebut jika kabar yang ia ‘didihkan’ adalah suatu kebenaran.
“Ini tuh membicarakan tentang kebenaran. Kebenaran yang selalu kalian tolak. Aku enjoy lho diserang sana sini. Kalau netizen dapet apa dari belain tuh orang yang kalian sendiri pun ga pernah kenal malah kena tipu,” ujar Nikita.
Menyikapi hujatan yang menurutnya tidak sesuai fakta itu, ayah Bibi Andriansyah ini mengatakan, ia siap membawa tindakan para pelaku ke jalur hukum.
Kuasa hukum Faisal, Sandy Arifin terlebih dahulu menyampaikan peringatan kepada masyarakat umum saat ditemui usai sidang hak perwalian Gala Sky di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Barat.
"Saya menyampaikan secara terbuka, somasi bagi para pihak yang masih juga menyampaikan hal-hal yang tidak benar terhadap keluarga Pak Haji (Faisal) termasuk Kak Fuji, Mas Fadly, (pihak) yang banyak mencibir ataupun mem-bully di medsos, pihak-pihak yang berbicara tanpa ada bukti, memfitnah," kata Sandy Arifin, Rabu (29/12/2021).