Find Us On Social Media :

Kerap Jadi Incaran Simak 5 Sekolah Kedinasan yang Lulusannya Auto Jadi CPNS

Daftar sekolah kedinasan yang jadi banyak incaran lulusan baru

GridFame.id-  Berikut ini daftar lima sekolah kedinasan yang kerap jadi incaran siswa lulusan SMA sederajat setiap tahunnya.

Dari data 2021 terbukti pendaftar sekolah kedinasan mencapai 286.000 pendaftar, luar biasa ya antusias lulusan baru ini.

Untuk diketahui, Sekolah Tinggi Kedinasan merupakan salah satu perguruan tinggi yang dinauni langsung oleh lembaga negara.

Biasanya minat sekolah kendinasan di masyarakat sangat tinggi. Tak heran, salah satu incaran lulusannya sebagian besar langsung jadi CPNS.

Rata-rata peserta lolos seleksi akan jalani ikatan dinas. Ini artinya setelah lulus dari sekolah kedinasan maka mereka bisa langsung beekrja dan menjadi PNS.

Sekolah kedinasan memang mempunyai daya tarik tersendiri bagi para peminatnya.  Bagi Anda yang berminat untuk meneruskan ke sekolah kedinasan bisa langsung cek daftar lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Kriteria Penerima Vaksin Namun Belum Terima Tiket dan Jadwal Vaksinasi Booster di PeduliLindungi? Ini Solusinya

STMKG

STMKG, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) merupakan sekolah yang berada di bawah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

STMKG memiliki program studi jenjang D4 yang meliputi: Meteorologi Klimatologi Geofisika Instrumentasi.

Mengutip Kompas lulusan STMKG akan bekerja di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sesuai ketentuan yang berlaku sejak dinyatakan lulus pendidikan, dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

IPDN

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri. Melansir laman IPDN, calon mahasiswanya disebut calon Praja.

Diharapkan calon Praja memiliki dasar pengetahuan dan keterampilan yang memadai, kesehatan diri yang prima, kemampuan psikologis diri yang mampu berkembang secara potensial, integritas dan kejujuran diri yang terpercaya, kemampuan berkomunikasi yang efektif, dan kesiapan untuk bekerja di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada seleksi IPDN 2021, tidak dipungut biaya, kecuali pada tahap SKD dikenakan biaya Rp 50.000 seperti sekolah kedinasan lainnya

SSN

Melansir laman poltek SSN, Politeknik Siber dan Sandi Negara (dahulu Sekolah Tinggi Sandi Negara) merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan yang diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)

Lulusan Poltek SSN dapat diangkat menjadi CPNS di lingkungan Badan Siber dan Sandi Negara atau instansi pemerintah lainnya.

Poltek SSN memiliki 3 (tiga) Program Studi Diploma IV (empat) dengan sistem paket yang harus diselesaikan dalam 8 (delapan) semester selama 4 (empat) tahun.

Program studi yang tersedia yaitu: Rekayasa Keamanan Siber Rekayasa Kriptografi Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi.

Baca Juga: Pegawai Negeri Sipil (PNS) Punya Aturan Kerja Terbaru di Tahun 2022 Cek Rinciannya

STIS

Kemudian ada juga Politeknik Statistika STIS merupakan perguruan tinggi kedinasan program Diploma IV, yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik sejak tahun 1958, memberi kesempatan lulusan sekolah menengah umum jurusan IPA untuk dididik menjadi ahli statistik.

Melansir laman SPMB STIS melalui Kontan, pada 2021 STIS membuka untuk Program Studi Statistika Program Diploma III, Program Studi Statistika Program Diploma IV, dan Program Studi Komputasi Statistik Program Diploma IV.

Lulusan Program Diploma III akan diangkat sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan II/c dan akan ditugaskan di Badan Pusat Statistik (BPS) di seluruh wilayah Indonesia.

Sedangkan untuk lulusan Program Diploma IV akan diangkat sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan III/a dan akan ditugaskan di Badan Pusat Statistik (BPS)/Kementerian/Lembaga/Instansi lainnya di seluruh wilayah Indonesia. Selama masa pendidikan, mahasiswa dibebaskan dari biaya pendidikan (tanpa uang saku).

STAN

Melansir laman PKN STAN, Politeknik Keuangan Negara STAN adalah perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan vokasi di bidang keuangan negara.

Melansir Kompas, mulai 2021, PKN STAN memiliki 3 program studi, Program Diploma IV Akuntansi Sektor Publik, Program Diploma IV Manajemen Keuangan Negara, dan Program Diploma IV Manajemen Aset Publik.

Lulusan Prodi D4 dapat diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Keuangan, Kementerian/Lembaga lainnya atau Pemerintah Daerah sesuai dengan formasi/kebutuhan yang tersedia pada tahun yang bersangkutan.

Untuk mahasiswa yang masuk melalui jalur program reguler atau program afirmasi dari lulusan SMA sederajat, seluruh biaya pendidikan di PKN STAN dibebankan pada APBN. Namun, PKN STAN tidak memberikan uang saku kepada mahasiswa selama pendidikan.

Baca Juga: PNS Ketar Ketir Telat Masuk Kerja Bisa Potong Tunjangan hingga 2.5 Persen Ini Penjelasannya