Vaksin mengandung bentuk virus atau bakteri penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau bagian dari virus tersebut.
Beberapa vaksin juga menggunakan metode contoh genetik dari virus yang diubah sedemikian rupa.
Suntikan ini dapat memicu sistem kekebalan untuk menyerang virus sebenarnya yang menyebabkan penyakit, sehingga tubuh mampu mengatasinya.
Cara ini dapat membantu sistem imunitas untuk mengenali virus penyebab penyakit dan membunuhnya sebelum menyebabkan kerusakan.
Tergantung pada jenis vaksin dan produsennya, kita mungkin mendapatkan booster dalam kurun waktu minggu, bulan, hingga tahunan setelah suntikan pertama diberikan.
Baca Juga: Dilarang Melakukan Sederet Hal Ini Ketika Menerima Vaksin Booster, Bahayanya Mematikan!
Terkait vaksin booster untuk Covid-19, ini hal yang perlu diketahui;
- Suntikan vaksin kedua tidak dapat diubah, jadi dosisnya dan mereknya harus berasal dari produsen yang sama dengan yang pertama.
- Pastikan untuk mendapatkan suntikan kedua dengan waktu yang telah disarankan.Kita mungkin mengalami lebih banyak efek samping ringan pada suntikan dosis kedua dibandingkan yang pertama, seperti kelelahan dan sakit kepala.
Tetapi efeknya tidak lama, antara 1-3 hari. Jika mengalami efek samping yang berkepanjangan, pastikan untuk segera mendapatkan bantuan medis.
- Vaksin booster untuk Covid-19, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara resmi telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) terhadap 5 jenis produk vaksin Covid-19 untuk pemberian vaksin booster di Indonesia.
Kepala Badan POM Penny K Lukito mengatakan, dikeluarkannya EUA atau izin penggunaan darurat vaksinasi booster ini adalah bentuk dukungan terhadap penanganan kasus pandemi Covid-19 di tanah air.