Namun sebagian besar terkait dengan keadaan resistensi insulin.
Dimana kondisi tersebut kerap dialami mereka yang terkena obesitas, diabetes, atau gangguan metabolisme (misalnya, sindrom metabolik, sindrom ovarium polikistik, lipodistrofi umum).
Diketahui insulin bekerja melintasi persimpangan dermal-epidermal dan, dalam konsentrasi tinggi, dapat memiliki efek stimulasi pertumbuhan melalui pengikatannya pada reseptor faktor pertumbuhan mirip insulin (IGFR) tipe 1 pada keratinosit.
Ini dapat merangsang proliferasi sel-sel ini, yang mengarah ke kondisi Akantosis Nigrikans.
Akantosis Nigrikans dapat memicu komplikasi jika kondisi atau penyakit yang mendasarinya tidak tertangani dengan baik.
Hal ini bisa meliputi:
- Kerusakan kosmetik atau merusak penampilam
- Tekanan psikologis orang yang mengalaminya
- Akantosis nigrikans merupakan faktor risiko independen untuk adanya diabetes.
- Komplikasi yang terkait dengan penyakit yang mendasarinya, misalnya, komplikasi terkait obesitas.
Perlu dipahami bahwa tidak ada pengobatan khusus yang tersedia untuk kondisi Akantosis Nigrikans.
Perawatan kondisi yang mendasarinya dapat mengembalikan beberapa warna dan tekstur normal ke area kulit yang terkena.
Karenanya konsultasikan ke dokter jika dirasa mengalaminya.
Baca Juga: 3 Racikan Minuman Khusus Penderita Hipertensi
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Kulit Menghitam Bisa Jadi Tanda Awal Diabetes, Perhatikan Hal Ini"