Find Us On Social Media :

Waduh! Tak Banyak yang Tahu, Ini Dia Bahayanya Konsumsi Croffle Jajanan yang Sedang Jadi Tren

bahaya konsumsi croffle

GridFame.id - Siapa sih yang gak tahu makanan kekinian satu ini?

Sejak kemunculannya, Croffle sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.

Mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa.

Seiring berjalannya waktu, Croffle sendiri kini sudah banyak di jual dan beragam rasanya.

Jajanan ini berbentuk roti panggang yang dibaluri dengan aneka rasa sesuai dengan permintaan pelanggan.

Harganya pun macam-macam, mulai dari Rp 20 ribuan hingga Rp 50 ribuan.

Namun, tak banyak yang tahu, kalau jajanan hits ini ternyata bisa membahayakan tubuh.

Salah satunya adalah dapat menyebabkan penyakit kanker. Kok bisa ya?

Baca Juga: Dikiranya Membahayakan Tubuh, Faktanya Makanan Tinggi Kolesterol Ini Masih Aman di Untuk Konsumsi

Croffle merupakan kombinasi antara croissant dan waffle, dua jenis makanan yang familiar di kalangan anak muda ini kini digabung menjadi 1 kudapan menarik yang hits di masyarakat.

Makanan ini dibuat dari croissant yang dipanggang menggunakan cetakan waffle yang biasa di balur dengan gula atau disajikan dengan saus manis seperti coklat, vanilla, maupun maple syrup. 

Awalnya hidangan ini diciptakan oleh seorang chef bernama Loise Lennox dan pada tahun 2017 untuk pertama kalinya croffle dijual di sebuah kafe di daerah Dublin.

Makanan ini pun cukup populer di Korea Selatan pada sekitar tahun 2020 lalu.

Beberapa kafe di Korea menyajikan menu croffle. Demam croffle di Indonesia juga mulai masuk sejak akhir 2020 lalu.

Banyak toko roti atau kafe yang menawarkan menu croffle yang bisa dipesan melalui toko online maupun langsung mendatangi tokonya.

Lalu, apakah tren jajanan croffle ini baik bagi kesehatan anda?

Croffle terbuat dari bahan croissant sebenarnya baik bagi kesehatan, namun menjadi kurang baik jika kamu sedang dalam rencana diet sehat.

Karena makanan ini tidak memberikan banyak nilai gizi.

Baca Juga: Makan Ini Setelah Vaksin Booster, Daya Tahan Tubuh Pasti Maksimal

Bahkan beberapa ahli diet mengatakan bahwa makanan yang dipanggang adalah sumber 'kalori kosong.'

Makanan dengan kalori rendah memiliki kandungan energi terutama dalam gula tambahan dan lemak padat yang tidak sehat, seperti lemak jenuh atau lemak trans. 

1. Picu kanker

Melansir laman resmi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdaan Masyarakat Kemenkes RI, kandungan protein pada ayam, ikan, dan daging dapat bereaksi dengan suhu tinggi dari pembakaran dan membentuk senyawa karsinogenik.

2. Kandungan gizi menghilang

Tapi sayangnya, pengolahan makanan dengan cara dibakar pada suhu yang tinggi bisa menghilangkan kandungan protein tersebut.

3. Picu asam lambung

Kinerja lambung menjadi lebih berat ketika mencerna makanan yang dibakar, sehingga asam lambung rentan naik atau meningkat.

4. Risiko alami darah tinggi atau hipertensi

Melansir Everyday Health, makan daging sapi, ayam, atau ikan yang telah diolah dengan cara dipanggang atau dibakar pada suhu tinggi dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena tekanan darah tinggi.

5. Picu diabetes mellitus (DM) tipe 2

Ketika dibakar atau dipanggang, makanan dapat menghasilkan zat yang disebut advance glycation end products (AGEs).

Tingkatan yang lebih tinggi dari AGEs tersebut telah dikaitkan dengan resistensi insulin, stres pada sel-sel tubuh dan peradangan.

Itu merupakan kondisi yang bisa memicu risiko diabetes tipe 2.

Artikel ini telah tayang di Kompasiana dengan judul Tren Croffle, Jajanan yang Hits di Tahun 2021, Apakah Baik bagi Kesehatan?

Kena Stroke dan Pendarahan Otak Akibat Hipertensi, Makanan yang Biasa Jadi Lauk Ini Lah yang Bikin Darah Tinggi Melonjak