Dalam kasus kecemasan yang ekstrem, seperti serangan panik, kamu dapat mengalami detak jantung yang cepat sekaligus sesak napas.
Untuk itu, sangat penting untuk melakukan pernapasan dalam sehingga gejalanya dapat dikurangi.
Namun, jika kamu mengalami nyeri dada dan gejalanya tidak mereda setelah beberapa menit, segeralah cari bantuan medis.
4. Mual atau gangguan pencernaan
Selain bagian otak dan hormon tertentu yang terkait dengan kecemasan, sistem saraf pusat juga memainkan peran utama dalam respons stres.
Menurut Dr. David Merrill, MD, psikiater di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, CA, mencatat bahwa ada lebih banyak serabut saraf di usus daripada bagian tubuh lain.
Itulah sebabnya ketika kamu merasa cemas, sistem saraf di usus juga akan merespons stimulus.
"Semua jenis ketidakseimbangan emosional seperti kecemasan cenderung menciptakan masalah perut, seperti mual, gangguan pencernaan, dan sakit perut," kata Dr. David.
5. Kesemutan, nyeri tajam, dan sesak
Ketika ada kecemasan di otak, maka otak akan mengirimkan sinyal ke sistem saraf pusat yang terhubung ke sistem saraf perifer dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Sehingga, saraf akan diaktifkan untuk menciptakan efek guna menyiapkan tubuh dalam menghadapi ancaman.
Pada gilirannya, kamu akan mengalami kesemutan di jari tangan atau kaki.
Tak hanya itu juga dialami bulu-bulu di lengan berdiri, sesak, dan nyeri tajam di area punggung bagian bawah, rahang, atau leher.
Jadi, itulah beberapa gejala fisik kecemasan yang tidak boleh diabaikan ya.
Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul 'Kenali 5 Gejala Fisik Kecemasan yang Tidak Boleh Diabaikan, Apa Saja?'