GridFame.id - Kaum hawa sebaiknya mulai waspada sejak sekarang.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau yang biasa disebut dengan infeksi saluran kencing atau urinary tract infection merupakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri yang berkembang di dalam saluran kencing.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) bisa terjadi pada laki-laki maupun perempuan dari berbagai usia.
Namun perempuan memiliki risiko yang lebih besar terkena penyakit ini.
Dikutip dari Healthline, gejala penyakit ini biasanya ditandai oleh rasa sakit saat buang air kecil.
Selain itu juga muncul rasa ingin buang air kecil terus-terusan, warna urin keruh bahkan berdarah, urin berbau tidak sedap, rasa kram di perut bagian bawah, nyeri panggul, dan demam.
ISK bisa berlarut-larut jika tak segera diobati.
Jika sudah begitu, bagaimana cara mengatasinya?
Yuk simak cara tepat mencegah infeksi saluran kemih (ISK).
Saluran kemih merupakan salah satu bagian tubuh yang mempunyai peran untuk memproduksi urin atau air kencing. Perlu diketahui, saluran kemih terdiri dari dua ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra, dilansir dari Kidney.org, Jumat (04/02/2022). Saat bakteri masuk ke saluran kemih dan tumbuh dengan tidak normal, ini disebut dengan penyakit infeksi saluran kemih atau dikenal dengan ISK. Siapapun bisa mengalami ISK tapi ada beberapa faktor tertentu yang membuat seseorang berisiko terkena infeksi saluran kemih ini. 1. Berjenis kelamin wanita. Ternyata, ISK paling sering diderita oleh wanita dibandingkan pria, karena uretra yang lebih pendek. Kondisi itu, membuat bakteri jadi lebih mudah untuk mencapi kandung kemih dan menyebabkan infeksi. 2. Penyandang diabetes. Penyakit infeksi saluran kemih umum dialami penyandang diabetes, karena mereka mempunyai sistem imun yang lemah, membuat infeksi lebih mudah terjadi. 3. Orang dengan penyumbatan saluran kemih. Misalnya penderita batu ginjal atau kelenjar prostat yang membesar, akibatnya aliran urin terhalangi dan menyebabkan ISK.
Apa saja gejala penyakit saluran kemih?
Beberapa penderita penyakit saluran kemih mungkin tidak merasakan gejala apapun.
Tapi, ini adalah beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai. * Kebutuhan untuk buang air kecil yang lebih sering, tapi urin yang dikeluarkan hanya sedikit atau beberapa tetes saja. * Saat buang air kecil, timbul sensasi seperti terbakar. * Nyeri, sakit, dan terasa seperti tertekan di perut bagian bawah. * Air urin yang keruh atau bahkan bercampur darah. * Tercium aroma yang pekat dari urin. Melansir urologyhealth.org, Jumat (04/02/2022), penyakit saluran kemih harus segera ditangani.
Karena jika terlambat, infeksinya dapat menyebar ke ginjal dan masuk ke dalam aliran darah, hingga menyebabkan masalah kesehatan serius.
Cara mengatasi penyakit saluran kemih Antibiotik biasanya digunakan untuk mengobati penyakit infeksi kemih.
Obat ini berguna untuk menghentikan pertumbuhan bakteri di dalam tubuh. Konsumsi antibiotik mungkin akan berlangsung selama satu atau dua minggu.
Jangan lupa juga minum air putih yang banyak, untuk membantu proses pemulihan. Bisakah infeksi saluran kemih dicegah?
Jawabannya, ya.
Karena penggunaan beberapa alat kontrasepsi berisiko sebabkan infeksi, maka sebaiknya dihindari atau lakukan konsultasi. Ingat untuk selalu minum air puti (rata-rata 2L/hari), agar tubuh tetap terhidrasi.
Serta jangan menahan buang air kecil atau buru-buru menghentikannya.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Infeksi Saluran Kemih Rentan Dialami Wanita, Lakukan Ini untuk Mencegahnya"