Find Us On Social Media :

Tolong Waspada! Kasus Positif Covid-19 Makin Melonjak, Ini Gejala Omicron Mulai dari Tanpa Gejala Hingga Kondisi Kritis pada Orang Dewasa

Gejala Varian Omicron yang Dirasakan Setelah Bangun Tidur

Baca Juga: Luhut Himbau Lansia 60 Tahun ke Atas Tak Keluar rumah dalam Sebulan ke Depan, Ada apa?

3. Gejala sedang Adapun yang dimaksud gejala sedang yakni dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93 persen. 4. Gejala berat Gejala berat ditandai dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat, dan ditambah satu dari gejala berikut: - Frekuensi napas lebih dari 30 kali per menit - Distres pernapasan berat - Saturasi oksigen kurang dari 93 persen. 5. Kritis Adapun yang dimaksud kritis yaitu pasien dengan gejala gagal nafas, komplikasi infeksi, atau kegagalan multiorgan. Dalam penanganan varian Omicron, rumah sakit diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang, berat, kritis, dan membutuhkan oksigen. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian Omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian Alpha, Betha, dan Delta.

Baca Juga: Jangan Panik! Lakukan Ini Usai Kontak Erat dengan Pasien Covid-19 Varian Omicron

  Namun jika dilihat dari gejala lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi. Sehingga pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan diimbau isolasi mandiri (isoman) di rumah. Konsultasi telemedisin Dia menjelaskan, bagi pasien isoman yang saturasinya di atas 95 persen tidak perlu khawatir. Jika ada gejala seperti batuk, flu, demam diimbau segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat. Terkait obat yang digunakan, dilansir dari Medical News Today, 1 Februari 2022, dalam penelitian terbaru menemukan bahwa sebagian besar perawatan antibodi kurang efektif melawan varian Omicron dibandingkan dengan varian sebelumnya. Hasil itu mendukung penelitian sebelumnya yang mencapai kesimpulan serupa. Obat antivirus remdesivir dan molnupiravir mempertahankan keefektifannya terhadap varian Omicron, seperti halnya obat kandidat intravena (IV) yang sedang diuji coba oleh Pfizer. Hasil penelitian ini muncul sebagai korespondensi dalam The New England Journal of Medicine.

Baca Juga: Tingkatan Kasus Covid-19 RI Makin Ngeri, Epidemiolog Singgung Gelombang Baru yang Cenderung Berpusat di Wilayah Ini

Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Berikut Gejala Omicron dan Pengobatannya"