Find Us On Social Media :

Terbongkar Trik Supermarket Licik Raup Keuntungan Fantastis di Tengah Kelangkaan Minyak, Pengurus Harian YLKI Bakal Beri Sanksi Berat

trik licik supermarket manfaatkan kondisi minyak goreng langka

GridFame.id - Terkuak adanya trik khusus supermarket mendapa keuntungan di tengah langkanya minyak goreng.

Harga minyak goreng yang murah mulai dari Rp 14.000 kemudian turun ke Rp 11.000 malah membuat barang tersebut langka.

Beberapa supermarket bahkan kehabisan stok minyak goreng.

Terkadang kebanyakan orang sampai harus mendatangi beberapa supermarket untuk mendapatkan minyak goreng.

Di peritel modern seperti supermarket dan minimarket, stok minyak goreng kosong.

Sementara di pasar tradisional harganya sudah jauh dari HET yang ditetapkan pemerintah.

Namun, baru-baru ini terkuak salah satu trik licik dari salah satu supermarket.

Dimana ia memanfaatkan keadaan langkanya minyak goreng ini untuk meraup keuntungan.

Karena kasus ini pengurus harian YLKI bakal memberikan sanksi tegas,

Baca Juga: Ini Alasan Minyak Goreng Mulai Langka, Simak Trik Belanja Ini Supaya Tak Kehabisan!

Yeny Adriani (30) mengakui kesulitan mencari minyak goreng sejak akhir Januari lalu karena di semua supermarket yang dia datangi selalu kosong.

"Mungkin efek orang-orang yang panic buying pas awal-awal harga minyak turun, semua pada borong," kata Yeny kepada Kompas.com, Selasa (8/2/2022).

Kesulitan Yeny mencari minyak goreng terus berlanjut. Ketika berbelanja di sebuah supermarket di kawasan Kota Serang, Banten, dia melihat rak minyak goreng kosong.

Di situ ada pemberitahuan bahwa minyak goreng bisa dibeli, tetapi langsung diambil di kasir. Sayangnya, kata dia, pembelian minyak goreng harus disertai dengan belanja barang lain.

Selain itu, ada batas minimal belanja agar bisa membeli minyak goreng.

"Kebetulan aku sambil belanja bulanan sih di sana, tapi pas sampai kasir ternyata kata kasirnya minimal belanja harus Rp 500.000 (biar bisa beli minyak goreng), aku belanja enggak sampai segitu. Sia-sia juga belanja tetap enggak dapat minyaknya," keluh Yeny.

Yeny mengatakan, karena di rumahnya benar-benar sudah tidak ada minyak goreng, dia pun membeli di warung kelontong dengan harga sangat mahal.

Di warung tersebut harga minyak goreng mencapai Rp 42.000 per 2 liter. Mereknya pun bukan yang familiar dipakainya.

Akhirnya dia hanya membeli minyak kemasan ukuran 450 ml seharga Rp 10.000 sembari terus mencari minyak dengan harga normal.

Baca Juga: Jangan Sampai Boros Minyak, Ternyata Cukup Masukan 1 Bumbu Dapur Ini Ampuh Bikin Minyak Goreng Bekas Jadi Gak Bau Lagi, Bisa Jadi Irit!

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengingatkan bahwa pedagang ataupun toko ritel modern dilarang menerapkan pemaksaan terstruktur melalui negative bundling ketika masyarakat sulit mendapatkan stok minyak goreng murah.

"Persyaratan belanja minimal untuk dapat membeli minyak goreng atau teknik negative bundling adalah bentuk pemaksaan secara terstruktur oleh manajemen supermarket kepada konsumen," kata Pengurus Harian YLKI Agus Sujatno kepada Kompas.com, Selasa (8/2/2022).

Agus mengatakan, aturan tersebut merupakan tindakan diskriminatif dan tidak dapat dibenarkan. Sebab, pedagang memaksa konsumen membeli produk yang kemungkinan tidak dibutuhkan.

"Sebab, setiap kebutuhan konsumen akan berbeda-beda. Jika mensyaratkan minimal belanja, maka ada kewajiban konsumen untuk menebus barang lain yang tidak dibutuhkan," imbuh dia.

Agus menekankan, praktik tersebut bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK).

Berdasarkan UUPK, pelaku usaha dilarang membuat aturan yang menyatakan bahwa konsumen tunduk pada ketentuan sepihak.

Ia menyarankan konsumen melaporkan praktik pemaksaan terstruktur melalui kanal pengaduan Kementerian Perdagangan (Kemendag) ataupun lembaga lain yang berwenang.

Agus mengingatkan, pelaku usaha yang menerapkan praktik pemaksaan terhadap konsumen dapat dikenakan sanksi sesuai UUPK.

"Jika rujukannya UUPK, bisa sanksi dan denda. Sanksi maksimal 5 tahun atau denda maksimal Rp 2 miliar. Sebab, mereka sudah memberikan ketentuan wajib yang merugikan konsumen," pungkas Agus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trik Supermarket Nakal Raup Untung dari Kelangkaan Minyak Goreng, Bikin Emak-emak Pusing"

Baca Juga: Naik Lagi? Simak Harga Minyak Goreng Curah dan Kemasan Hari Ini