Find Us On Social Media :

Waspada! Peneliti Sebut Kekurangan Vitamin D Berisiko Bagi Pasien Covid-19, Bisa Makin Parah? Penuhi Kebutuhannya dengan Berjemur

Jam berjemur yang tepat adalah jam 10 pagi, cukup seminggu tiga kali.

GridFame.id - Ada hal yang patut diwaspadai bagi pasien covid-19 yakni kekurangan vitamin D.

Orang yang kekurangan vitamin D berisiko mengalami infeksi covid yang parah.

Hal ini seperti yang disebutkan sebuah Studi yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE pada 3 Februari 2022.

Penelitian yang dilakukan tim dari Galilee Medical Center dan Bar-Ilan University di Israel itu menganalisis data dari 253 pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit dalam periode 7 April 2020 hingga 4 Februari 2021.

Mereka membandingkan pasien yang memiliki kadar vitamin D cukup sebelum tertular virus covid dengan mereka yang tidak.

Hasil studi menemukan, setengah dari peserta penelitian yang kekurangan vitamin D terkena Covid-19 berisiko mengembangkan pemyakit parah infeksi, dibandingkan orang dengan vitamin D yang cukup.

Dilansir dari Science Alert, Senin (7/2/2022), vitamin D adalah zat yang sangat penting untuk kesehatan tulang.

Tetapi manfaatnya dalam mencegah keparahan penyakit Covid-19 belum diketahui secara pasti.

Membuktikan hipotesis studi kekurangan vitamin D memperparah Covid-19 peneliti akhirnya menganalisis kadar vitamin D pada pasien sebelum mereka tertular virus corona.

Baca Juga: Pasien Covid-19 dari Tes Antigen Bisa Dapat Layanan Telemedisin dan Paket Obat Gratis Ini Syaratnya

Dijelaskan tim dari Bar Ilan University, penelitian tersebut merupakan yang pertama kali menganalisis kadar vitamin D pasien sebelum dan setelah terinfeksi virus corona.

"Kami merasa (temuan ini) luar biasa, dan mengejutkan, untuk melihat perbedaan terkait kemungkinan pasien mengalami penyakit yang parah ketika kekurangan vitamin D dibandingkan yang tidak (kekurangan vitamin D)," ujar penulis studi Dr Amiel Dror.

Dror menambahkan, temuan tersebut menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus yang menyerang sistem pernapasan.