Teknik proning hanya dilakukan saat pasien Covid-19 mengalami sesak napas dan saturasi oksigennya kurang dari 94 persen.
Pasien Covid-19 yang mengalami sesak napas dapat melakukan teknik tengkurap ini selama 30 hingga 1 jam secara berulang.
2. Bernapas melibatkan perut
Saat mengalami sesak napas akibat Covid-19, usahakan tetap tenang dan melakukan teknik pernapas melibatkan perut dan diafragma saat bernapas.
Teknik ini dapat membantu memperkuat diafragma.
Cara yang bisa dilakukan yakni menarik napas melalui hidung.
Kemudian letakkan tangan di perut untuk merasakan apa yang terjadi pada perut.
Lalu buang napas perlahan-lahan melalui mulut, sehingga ekspirasi berlangsung dua hingga tiga kali selama inhalasi.
Baca Juga: Apakah Selesai Isoman Masih Perlu Tes PCR? Begini Penjelasan Kemenkes
3. Melakukan teknik pernapasan dari mulut
Atasi sesak napas dengan teknik pursed lip breathing.
Teknik ini dapat membantu meredakan keluhan pasien Covid-19, karena memperlambat laju pernapasan dan membantu melepaskan oksigen yang terperangkap di paru-paru.