GridFame.id - Diabetes menjadi penyakit yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia.
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang menderita diabetes.
Faktor genetik atau keturunan menjadi salah satu yang perlu diwaspadai.
Seperti yang sudah banyak diketahui, ada dua jenis utama penyakit diabetes.
Yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Kedua jenis diabetes ini adalah penyakit kronis yang memengaruhi cara tubuh mengatur gula darah atau glukosa.
Orang dengan diabetes tipe 1 tidak memproduksi insulin atau Anda bisa menganggapnya tidak memiliki kunci.
Jika sudah begini, penderita diabetes tentu tak bisa lagi menganggap sepele dan perlu tahu cara perawatannya.
Kenali diabetes tipe 1 mulai dari gejala, penyebab, cara mencegah dan perawatannya.
Diabetes tipe 1, atau dikenal sebagai diabetes juvenile, adalah kondisi kronis ketika pankreas tidak menghasilkan atau hanya menghasilkan sedikit insulin.
Insulin adalah hormon yang dibutuhkan untuk memungkinkan gula (glukosa) masuk ke dalam sel untuk menghasilkan energi.
Berbagai faktor, termasuk genetika dan beberapa virus, dapat menyebabkan diabetes tipe 1.
Diabetes tipe 1 biasanya muncul selama masa kanak-kanak atau remaja.
Meski begitu, penyakit ini juga dapat berkembang pada orang dewasa.
Penyebab
Penyebab pasti diabetes tipe 1 tidak diketahui, biasanya, sistem kekebalan tubuh sendiri yang secara keliru menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas.
Kemungkinan penyebab lain adalah:
- Genetika
- Paparan virus dan faktor lingkungan lainnya.
Beberapa faktor risiko berikut meningkatkan potensi seseorang terkena diabetes juvenile:
- Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 1
- Genetika
- Usia, puncak pertama biasanya terjadi pada anak-anak antara 4 sampai 7 tahun, dan yang kedua pada anak-anak antara 10 dan 14 tahun
Gejala
Tanda dan gejala diabetes tipe 1 dapat muncul relatif tiba-tiba yang meliputi:
- Rasa haus yang meningkat
- Sering buang air kecil
- Mengompol pada anak yang sebelumnya tidak mengompol di malam hari
- Rasa lapar yang ekstrim
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja
- Iritabilitas dan perubahan suasana hati lainnya
- Kelelahan
- Penglihatan kabur.
Diagnosis
Konsultasikan dengan dokter jika melihat salah satu tanda dan gejala diabetes tipe 1.
Tes darah berikut membantu dokter mendiagnosis diabetes:
- Tes glukosa darah
- Tes hemoglobin glikolat (A1c)
- Tes antibodi.
Perawatan
Orang dengan diabetes tipe 1 perlu mengisi kembali insulin mereka setiap hari.
Ada berbagai jenis insulin. Beberapa insulin mulai bekerja segera setelah minum obat; insulin lain membutuhkan waktu beberapa jam untuk bekerja.
Berbagai jenis insulin juga bertahan di tubuh untuk jangka waktu yang berbeda.
Bicarakan dengan dokter untuk menemukan jenis insulin yang tepat untuk kebutuhan pasien.
Pasien diabetes dapat menggunakan insulin dengan salah satu cara berikut:
- Injeksi insulin menggunakan vial dan spuit
- Pena insulin
- Pompa insulin.
Baca Juga: Sering Tak Disadari, Tingkah Ini Bisa Jadi Pertanda Anak Anda Menderita Penyakit Diabetes
Dokter dapat merekomendasikan tiga hingga empat dosis insulin setiap hari.
Insulin kerja panjang biasanya bekerja paling baik bila dikonsumsi pada waktu yang hampir sama setiap hari.
Ambil insulin kerja cepat dalam waktu 15 menit sebelum makan. Ini memastikannya siap bekerja ketika glukosa dari makanan memasuki darah.
Selain insulin, orang dengan diabetes tipe 1 perlu memantau gula darah mereka dengan cermat.
Mempertahankan kisaran gula darah yang sehat adalah cara terbaik untuk menghindari komplikasi kesehatan. Pasien dapat memantau gula darah dengan cara berikut:
- Pengukur glukosa darah
- Pemantauan glukosa berkelanjutan (CGM).
Komplikasi
Potensi komplikasi diabetes tipe 1 sama dengan potensi komplikasi diabetes tipe 2 dan dapat mencakup:
- Masalah mata dan kehilangan penglihatan
- Masalah kaki, termasuk bisul
- Penyakit jantung
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit ginjal
- Masalah kesehatan mulut
- Neuropati perifer (kerusakan saraf)
- Masalah kulit
- Sleep apnea (gangguan pernapasan saat tidur)
- Stroke.
Pencegahan
Tidak ada cara untuk mencegah diabetes tipe 1. Tetapi pasien dapat membantu mencegah komplikasi dengan:
- Mempertahankan kadar glukosa darah target
- Memantau glukosa darah dengan cermat
- Jaga kesehatan melalui pola makan dan aktivitas yang sehat
- Belajar mengelola stres dan penyakit.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Diabetes Tipe 1 (Diabetes Juvenile)"