GridFame.id -
Aplikasi yang telah merugikan ratusan orang hingga merugi puluhan miliar.
Aplikasi Binomo inilah yang tadinya dipromosikan oleh Indra Kenz.
Tak hanya Indra Kenz, beberapa youtuber dan influencer lainnya mempromosikan aplikasi tersebut.
Sebetulnya, tak hanya Binomo, beberapa aplikasi Binary Option lainnya juga sedang jadi incaran pihak kepolisian.
Indra Kenz sendiri sempat menutupi siapa pemilik dari aplikasi Binomo.
Pihak Bareksrim Polri pun terus menggali soal aplikasi penipuan berkedok trading tersebut.
Sempat ditemukan titik terang, dimana aplikasi itu berada di titik negara Karibia.
Kini pihak Polri telah mengantongi identitas pemilik aplikasi Binomo itu yang ternyata berasal dari Indonesia.
Baca Juga: Ini Dia Daftar Platform Robot Trading Ilegal yang Diungkap Oleh OJK Selain Binomo dan Fahrenheit
Melansir dari Tribunnews.com, kasus aplikasi Binary Option Indra Kenz telah memasuki babak baru.
Pihaknya berhasil mengetahui dalang dibalik aplikasi tersebut.
"Sudah ada (identitasnya)," kata Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan kepada wartawan, Sabtu (26/3/2022).
Lebih mengejutkan lagi, ternyata pemilik Binomo ini berada di dalam negeri.
"Jadi Binomo ini ada di luar negeri, tapi Binomo luar negeri ini yang masih kita dalami," jelas dia.
Namun, pihaknya masih belum membocorkan identitas dari pemilik aplikasi tersebut.
Ia berjanji kepada awak media akan mengungkapnya minggu depan.
"Minggu depan lah ya," pungkasnya.
Di sisi lain, Indra Kenz masih enggan memberi tahu siapa pemilik dari aplikasi Binomo.
Terakhir, pria yang dijuluki Crazy Rich Medan tersebut masih ngotot menyembunyikan petinggi Binomo.
Bahkan, Indra Kenz juga menghilangkan barang bukti.
"Indra Kenz ini menutupi semua informasi kepada polri," tutur Whisnu.
Tak hanya itu, ia tak mengaku kalau dirinya adalah seorang afiliator aplikasi Binomo.
"Saya tanya kepada dia 'bagaimana sauadara bisa menjadi afilator binomo?'" ucap Whisnu.
"Dikatakan dia bukan afiliator'saya pemain biasa, saya tidak kenal dengan adanya binomo,' saya tanya 'mana handphone nya?' dia bilang handphone nya hilang," sambungnya.
Namun, ia tak masalah kalau memang Indra Kenz tak kooperatif kepada penyidik.
Menurutnya hal tersebut biasa saja dan itu merupakan hak dari tersangka.
"Buat saya itu hal biasa jadi tidak masalah. Dia diem saja dia enggak ada masalah. Itu biasa, itu haknya tersangka untuk tidak kooperatif. Hal biasa," ujar Whisnu.
Ia menyampaikan penyidik memiliki strategi lainnya untuk mengungkap perihal siapa dalang pemilik Binomo.
"Saya akan ungkap siapa di balik itu," pungkasnya.