“Anak kecil tidak wajib berpuasa karena ada hadis Nabi SAW: ‘Kewajiban diangkat dari tiga orang, yaitu anak kecil hingga ia balig, orang yang tidur hingga bangun, orang gila sampai ia sadar.’ Anak kecil berumur tujuh tahun diperintahkan untuk berpuasa apabila ia kuat, dan anak yang sudah berumur sepuluh tahun dipukul jika meninggalkan puasa, sebagaimana dikiaskan dengan ibadah salat fardu”.
Pelatihan anak untuk berpuasa bukanlah suatu hal baru. Pembiasaan ini telah ada sejak zaman Rasulullah SAW.
Ibnu Hajar Al Asqalani dalam kitab Fathul Bari Syarah Shahihil Bukhari menjelaskan mengenai pelatihan puasa bagi anak-anak di masa Nabi Muhammad SAW.
Hal itu berdasarkan riwayat Rubayyi’ binti Mu’awwidz sebagai berikut:
“Suatu pagi di hari Asyura’ Nabi SAW mengutus seseorang mendatangi salah satu kampung penduduk Anshar untuk menyampaikan pesan: ‘Barangsiapa yang pagi hari telah makan, maka hendaknya ia puasa hingga Magrib, dan siapa yang pagi ini berpuasa maka lanjutkan puasanya.’ Rubayyi’ berkata 'Kemudian kami mengajak anak-anak untuk berpuasa, kami buatkan bagi mereka mainan dari kain. Jika mereka menangis, maka kami beri mainan itu, begitu seterusnya sampai datang waktu berbuka,” (H.R. Bukhari).