Menurutnya, imbas dari publik figur yang ikut promosi itu membuat banyak orang tertarik terlebih mereka menjamin banyak keuntungan serta legalitas aplikasi DNA Pro.
"Secara umum sudah banyak masyarakat yang mengetahui figur-figur tersebut.
"'Oh ini ada tokoh publik yang ikut investasi," ya itu salah satu yang meyakinkan dan perkataannya yaitu profit yang besar, legalitas yang aman dan dapat withdraw all setiap saat. Namun ternyata kenyataanya berbeda," ungkapnya.
Ia menghimbau untuk para publik figur lebih hati-hati dalam mempromosikan atau mengendorse produk.
"Kami ingin sampaikan begini, tokoh-tokoh publik inikan selalu berkata mereka ini endorser tidak tahu afiliator atau apa tapi pada faktanya mereka ini menyampaikan itu di media sosial mereka tanpa secara open declare itu iklan atau atau open trial dan bisa menyebabkan missleading di masyarakat," jelasnya.
Kemudian setelah terjerat kasus, para publik figur tersebut seolah lepas tangan. Seharusnya pihak terkait bisa mengawasi terkait produk seperti investasi ataupun trading yang di-endorse oleh artis.
"Dan kemudian ketika terjadi masalah mereka disclaimer kami cuma endorser. Itu saya rasa tidak sesuai, kecuali mereka buat di media massa kan jelas antara iklan atau berita.
Mohon kedepannya dari pihak tekait bisa mengawasi lah bagaimana influencer2 ini tidak membuat konten-konten yang bisa menyebabkan kerugian bagi orang banyak,"tutupnya.
Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Terseret Kasus Robot Trading DNA Pro