Dengan ditopang satu ginjal, artinya peran vital organ yang bekerja mirip pabrik kimia di dalam tubuh ini dikendalikan satu ginjal. Pemilik ginjal tunggal umumnya bisa tetap hidup normal dan aktif. Asalkan tetap menjaga gaya hidup sehat dengan makan makanan bergizi, rajin berolahraga, dan rutin kontrol ke dokter. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang seluk-beluk dengan satu ginjal itu seperti apa. Penyebab seseorang hidup dengan satu ginjal Menurut National Kidney Foundation, ada beberapa penyebab seseorang hanya memiliki satu ginjal, di antaranya: 1. Bawaan lahir dengan kondisi satu ginjal atau agenesis ginjal.
Baca Juga: Sering Salah Kaprah! Kenali Perbedaan Gejala Sakit Punggung dengan Sakit Ginjal 2. Bawaan lahir dengan dua ginjal tapi hanya satu yang berfungsi atau displasia ginjal 3. Telah menjalani operasi pengangkatan salah satu ginjal untuk mengobati cedera, kanker, dll 4. Donor ginjal atau seseorang yang menyumbangkan satu ginjalnya untuk transplantasi ginjal Bisakah seseorang hidup normal dengan satu ginjal? Meskipun kebanyakan orang memiliki sepasang ginjal, orang yang hidup dengan satu ginjal umumnya tetap bisa hidup dengan normal dan sehat. Namun, ada sejumlah pemilik ginjal tunggal yang memiliki masalah kesehatan kronis. Orang yang terlahir dengan satu ginjal, atau salah satu ginjalnya diangkat sejak kecil, memiliki risiko hilangnya fungsi ginjal paling tidak 25 tahun kemudian. Ada juga risiko kemungkinan mengidap penyakit tekanan darah tinggi di kemudian hari. Hal yang perlu diingat, kebanyakan orang yang hidup dengan satu ginjal tetap hidup sehat, normal, dan minim masalah kesehatan.
Baca Juga: Sering Dipandang Sebelah Mata, Kedelai Rebus Ternyata Bisa jadi Obat Alami yang Ampuh Cegah Penyakit Jantung Bolehkah orang yang hidup dengan satu ginjal berolahraga? Aktif bergerak dan olahraga baik untuk semua orang, termasuk bagi pemilik ginjal tunggal. Akan tetapi, orang yang hidup dengan satu ginjal perlu ekstra melindungi organ vitalnya tersebut dari cedera. Melansir Kidney Research UK, ginjal tunggal umumnya cenderung tumbuh lebih cepat dan lebih besar ketimbang ukuran ginjal normal biasa, sehingga lebih rentan cedera. Sejumlah ahli ginjal berpendapat, orang yang hidup dengan satu ginjal sebaiknya menghindari beberapa jenis olahraga yang riskan menimbulkan cedera di perut. Seperti sepak bola, tinju, hoki, bela diri, gulat, dan olahraga rentan cedera lainnya. Konsultasikan dengan dokter sebelum memilih aktivitas olahraga yang tepat. Selain itu, cermat pertimbangkan apakah risikonya sebanding dengan manfaatnya. Apakah hidup dengan satu ginjal butuh diet khusus? Kebanyakan pemilik ginjal tunggal yang sehat tidak perlu menjalani diet khusus.
Baca Juga: Penderita Bisa Koma dan Ginjal Rusak! Ini 5 Akibat Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang Tak Diobati Namun, ada baiknya orang yang hidup dengan satu ginjal menjalankan pola makan sehat dan seimbang. Tak hanya itu, kelompok ini juga disarankan cermat mengonsumsi garam dan grapefruit karena bisa memengaruhi kondisi ginjal. Kesehatan mental orang yang hidup dengan satu ginjal Pemilik ginjal tunggal terkadang memiliki masalah emosional, terutama bagi orang yang menjalani transplantasi ginjal. Penting bagi kelompok ini untuk menjaga kesehatan mental. Coba untuk tidak memendam perasaan. Bicarakan situasi dengan orang terdekat, teman, atau keluarga. Bila perlu, dapatkan dukungan dari tenaga kesehatan mental profesional.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Hidup dengan 1 Ginjal Itu seperti Apa?"