Kata Arya, biasanya setelah konsep cerita dan sinopsis rampung, penulisan skenarionya terkadang menjadi kacau.
"Tapi mudah-mudahan enggak ya. Sinopsis kalian tuh bagus banget, gue suka," kata Arya menuturkan kembali ucapannya kepada temannya itu.
Arya Saloka mengungkapkan perjanjiannya dengan temannya saat itu.
"Cuma kalau ini udah ngaco, sorry ya kalau gue harus cabut, enggak apa-apa ya"
"Waktu itu kita deal-dealan ya enggak masalah, cuma kita akan berusaha bagus kok, oke kalau memang masih bisa berjalan bagus ya bagus guenya kan berarti enggak cabut," ungkap Arya.
Arya Saloka menuturkan, ia selalu menelaah jalan cerita Ikatan Cinta.
"Saya adalah garda terdepan untuk selalu kritik, selalu protes tentang skenario seperti ini."
"Saya selalu telepon, baca detail kalau misal ada yang salah saya kasih tahu ke tim dulu satu-satu," aku Arya Saloka.
Tim produksi Ikatan Cinta ada tiga. Arya mengaku pagi-pagi sebelum syuting selalu memberi tahu tim agar hati-hati jika mengambil jalan cerita tertentu.
"Nanti ingat ya, ininya begini lho, ini enggak kayak begini lho," ujar Arya Saloka menirukan pesannya.
Contohnya, saat penulis lupa tokoh Reyna punya penyakit bronkitis yang tidak boleh makan cokelat atau es.
Arya merekomendasikan, jika plot itu mau diambil maka tim bisa memanjangkan cerita untuk permasalahan Nino dengan Aldebaran saat bronkitis Reyna kumat.
Namun akhirnya plot itu tidak jadi diambil.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Arya Saloka Cerita Siap Cabut Sejak Awal Ikatan Cinta