Find Us On Social Media :

Berita Duka Pendaki Andhika Pratama Meninggal Dunia, Rumah Dipenuhi Karangan Bunga Belasungkawa! Wajib Ketahui Ini Tips Aman Mendaki Gunung

Keluarga besar sang pendaki terpukul, Andhika Pratama meninggal dunia

Dalam mendaki gunung, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan pendaki agar kegiatan pendakian berjalan dengan lancar. Ada banyak hal yang sebenarnya perlu diperhatikan. Namun, sebagai permulaan, simak lima tips aman dalam mendaki gunung berikut.

1. Persiapan fisik dan mental sebelum mendaki

Mendaki gunung adalah kegiatan yang menguras banyak tenaga. Selain karena medannya yang naik turun, terkadang cuaca di atas gunung tidaklah menentu.

Oleh karena itu persiapan fisik dan mental sangatlah penting. Persiapan fisik bisa dilakukan dengan olahraga teratur minimal sebulan sebelum pendakian.

Dengan olahraga teratur, anggota tubuh akan terbiasa bergerak dan menghindari keram saat mendaki.

2. Membawa perlengkapan pendakian

Baca Juga: 'Kondisinya Seperti Kota Zombie' Bikin Merinding! Banyak Warga Tak Sempat Selamatkan Diri, Relawan Bongkar Kondisi Kota Lumajang Pasca Erupsi Gunung Semeru

Mendaki gunung ternyata bukanlah hal yang simpel. Selain butuh persiapan mental dan fisik, persiapan alat pendakian juga harus diperhatikan. Alat-alat yang biasanya dibawa adalah tenda, sleeping bag, sepatu hiking, jaket sesuai ketinggiannya, alat memasak, makanan dan minuman yang cukup, obat-obatan, dan lain sebagainya.

Jangan bawa barang yang tidak dibutuhkan. Jika membawa barang yang berlebihan dapat mengganggu perjalanan, misalnya tas yang dibawa menjadi tidak stabil.

Disarankan juga barang yang dibawa semuanya dimasukan ke dalam tas carrier dan hindari menenteng sesuatu. Dengan tidak menenteng apapun, akan memudahkan tangan kita melakukan gerakan apapun untuk membantu mendaki atau menuruni gunung.

3. Kenali gejala AMS

AMS adalah Acute Mountain Sickness atau penyakit ketinggian di atas gunung. Menurut gejala dan levelnya, AMS terbagi menjadi tiga bagian, yakni AMS ringan, AMS sedang dan AMS berat. “Sebanyak 75 persen kasus yang ada, AMS biasanya terjadi pada saat pendaki memasuki ketinggian 3.000 - 4.000 mdpl.