Kisah Pilu di Balik Film KKN di Desa Penari
Kisah pilu tersebut dirasakan oleh Subardo yaitu salah satu warga Dusun Ngluweng, Kalurahan Ngleri Kapanewon Playen, Gunungkidul yang dilibatkan berperan menjadi hantu dalam salah satu adegan di film tersebut.
Awalnya, pemilik akun Twitter @dwikiaprinaldi mencuitkan soal bayaran kerja pemeran hantu di film KKN yang ternyata dibayar rendah.
"di Jogja, hantu pun underpaid, gws," tulis Dwiki dilansir dari Twitter, Jumat (20/5)/2022).
Subardo pun lantas membagikan pengalaman syutingnya menjadi hantu, hingga bayaran yang diterimanya.
"Saya itu didapuk (diminta) jadi hantu.
Selain itu saya juga ikut jaga di sini," ujar Subardo.
Tak hanya ia seorang, ternyata ada sejumlah 50 warga lain yang juga ikut proses syuting.
Fakta lain yang mengejutkan, ternyata selama 24 jam riasan wajah hantu tersebut tak boleh dihapus.
Serta mereka harus menunggu dalam bus ber-AC agar riasannya tidak luntur.
Selain itu, selama waktu syuting, talent diminta untuk tak memejamkan mata.