GridFame.id -
Aksi Mbak Rara sang Pawang Hujan, menuai kritikkan masyarakat.
Ditengah warganet yang berdoa untuk penemuan Eril anak Ridwan Kamil dalam kondisi selamat, mbak Rara malah membeberkan fakta sebaliknya.
Dimana ia mengatakan kalau kondisi Eril sudah sangat memprihatinkan.
Bahkan, mbak Rara mengaku kalau dirinya sudah sempat berbicara dengan roh Eril.
Aksinya ini mendapat respon negatif dari masyarakat Indonesia.
Warganet ramai-ramai menghujat mbak Rara lantaran dinilai tak memiliki empati sama sekali.
Beberapa diantaranya juga meminta Mbak Rara untuk dipolisikan saja.
Hebohnya ramalan mbak Rara membuat MUI akhirnya turun tangan.
Pihaknya mengecam keras apa yang dilakukan oleh mbak Rara.
Melansir dari tayangan YouTube Kompas, Waketum MUI Anwar Abbas meminta masyarakat tak percaya dengan ucapan Mbak Rara ataupun para normal lainnya.
“Agama Islam melarang umatnya berhubungan dengan dukun. Oleh karena itu, MUI mengimbau umat Islam menjauhi praktik perdukunan,” kata Waketum MUI Anwar Abbas.
Ia juga mengimbau untuk para peramal atau dukun tak membuat gaduh.
Sebaiknya masyarakat menunggu kabar Eril anak Ridwan Kamil dari pihak kepolisian setempar saja.
“Untuk itu, saya mengimbau para dukun dan peramal tersebut untuk tidak membuat gaduh di negeri ini. Serahkan kepada pihak yang berkompeten untuk menjawabnya,” ujarnya.
Ia pun meminta agar masyarakat berdoa yang terbaik untuk Eril anak Ridwan Kamil.
“Yang jelas, sekarang kan belum ditemukan dan mari kita tunggu hasil kerja para petugas tersebut,” tambahnya.
Ketua MUI Provinsi Jawa Barat Rahmat Syafei pun juga ikut buka suara.
Ia sangat menyesalkan atas ramalan tersebut dan meminta masyarakat jangan menelan mentah-mentah.
"Tentunya kami juga mendengar banyak komentar yang tidak pada tempatnya. Pernyataan paranormal itu jangan didengarkan lah. Paranormal itu di dalam pandangan agama ialah perdukunan. Mengenai mendengarkan peramalan itu sudah dikeluarkan fatwa, haram," tegas Rahmat.
Menurut agamanya, praktek dukun atau paranormal itu tak diperbolehkan.
"Para dukun diberi ruang untuk ber-statement (menyampaikan pernyataan), padahal dalam pandangan agama perdukunan itu tidak boleh."
Rahmat juga mengingatkan masyarakat agar tidak memperkeruh suasana dan lebih mengedapankan empatinya ketimbang mengurusi paranormal.
"Jangan memperkeruh suasana dengan mengomentari pendapat paranormal, seolah membenarkan," serunya.
Salah satu pegiat media sosial juga ikut memprotes tingkah mbak Rara sang pawang hujan.
“Kalau yang ini saya mengecam Rara. Ini namanya ramalan gak punya empati. Gak punya perasaan. Sekaligus norak,” tulis Eko Kuntadhi dikutip dari @_ekokuntadhi pada 29 Mei 2022.
“Simpan saja kartu tarotmu. Jangan menambah kesedihan keluarga. Yang membedakan manusia dengan udang adalah kemampuan berempati,” sambungnya.