Komedian yang selalu tampil energik ini mengawali karier di dunia sinetron pada 1974. Ia dikenal dengan gayanya yang lugas dan logat Betawi yang kental, dikutip dari Kompas.com.
Mpok Nori memulai langkahnya di pentas lenong Betawi dan perlahan dikenal luas setelah bermain dalam serial Pepesan Kosong dari 1993 hingga 1995.
Ia mempunyai sanggar senin dan pernah menjadi dosen kehormatan di jurusan Tari Institut Kesenian Jakarta (IKJ). B
ahkan, hingga usia senja, beliau masih aktif sebagai seniman Betawi. Darah seninya mengalir dari san ayah, Baba Kinan, yang merupakan pemain rebab dan gendang yang tergabung dalam grup Topeng Betawi.
Menjadi salah satu ikon Betawi, Mpok Nori adalah pendiri grup lenong bernama Sinar Noray. Ia menikab saat masih berusia 16 tahun dengan seorang pemain tanjidor, Ungkung, pada 1946 dan dikaruniai enam anak.
Namun, tiga di antaranya meninggal dunia. Salah satu putrinya, Engkar, mengikuti jejak Mpok Nori menjadi seniman Betawi.
Sepanjang kariernya, Mpok Nori membintangi sejumlah judul film dan acara komedi. Di antaranya, Hantu Biang Kerok (2009) dan Get Married 2 dan 3.
Terima kasih Mpok Nori, keceriaan dan lawakanmu yang unik dan lugas akan dikenang selalu...