Find Us On Social Media :

Mitos Bersiul Menurut Islam, Banyak Dipercaya Bisa Undang Jin?

Mitos bersiul malam hari mengundang jin, begini menurut pandangan islam tentang bersiul

GridFame.id - Mitos bersiul malam hari bisa mengundang setan menjadi salah satu hal yang menyeramkan, ada yang masih percaya namun tak sedikit juga yang memandangnya bukan fakta yang harus dipercaya.

Mitos bersiul malam hari tak bisa dipungkiri masih berkembang di tengah masyarakat Indonesia.

Mitos bersiul malam hari di beberapa tempat dianggap sebagai sesuatu yang kurang pantas.

Mitos bersiul malam hari disebut sebuah undangan memanggil genderuwo dan wewe gombel.

Tak hanya malam hari, orang tua jaman dulu juga percaya jika bersiul di sore hari akan mengundang jin dan mahluk halus lainnya.

Ini juga bisa menyebabkan adanya gangguan mistis yang datang ke rumah yang bersiul

berdasarkan kepercayaan masyarakat Jawa suara siulan tersebut dapat memanggil mahluk alus seperti jin dan sejenisnya.

Ada yang memperingatkan untuk berhati-hati ketika bersiul.

Lantas bagaimana menurut pandangan islam, apa hukumnya bersiul?

Baca Juga: Ini Arti Mitos Ular Masuk Rumah di Waktu Maghrib dan Jumat Kliwon Menurut Islam, Benarkah jadi Pertanda Gangguan Iblis dan Kematian Orang Terdekat?

Masyarakat Indonesia hingga saat ini masih erat kaitannya dengan berbagai mitos-mitos mistis.

Beberapa hal di percaya oleh masyarakat Indonesia dapat mendatangkan sosok sosok menyeramkan.

Mitos Mendatangkan Makhluk Tak Kasat Mata, Hati-hati!

Karena di percaya dapat mendatangkan sosok sosok menyeramkan, hal ini pun di hindari oleh masyarakat Indonesia.

Selain bersiul malam hari, ada juga mitos yang berarti mengundang makhluk tak kasat mata yakni meletakkan kursi di depan kaca, dikutip dari Sonora.id.

Mitos meletakkan kursi di depan kaca maka hal itu sama saja mengundang mereka yang tak kasat mata untuk datang.

Kabarnya akan muncul kuntilanak yang akan dudu di balik cermin tersebut.

Terutama jika hal ini dilakukan pada tengah malam.

Untuk itu jangan menempatkan kursi kosong di depan cermin.

Baca Juga: Mitos Menolak Lamaran Lelaki Dipercaya Bisa Bikin Susah Dapat Jodoh, Begini Menurut Pandangan Islam

Namun ada Juga yang mengatakan jangan bersiul di sore atau malam hari karena akan menggangu orang yang sedang beribadah dan beristirahat, dikutip dari Kompasiana.

Hukum Bersiul dalam Islam

Lantas sebenarnya apa hukumnya bersiul dalam islam?

Dikutip dari berbagai sumber, beredar kabar larangan bersiul juga disebutkan dalam hukum Islam.

Hal itu dijelaskan dalam surah Al-Anfal ayat 35.

"Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu." (QS : Al-Anfal : 35).

Hukum bersiul kemudian ditafsirkan lebih lanjut oleh Al-Jashas.

"Siulan dan tepukan tangan dinamakan shalat, karena orang musyrikin menjadikan siulan dan tepuk tangan sebagai pengganti doa dan tasbih. Ada yang mengatakan, mereka bersiul dan bernyanyi ketika sedang beribadah." (Ahkam al-Quran, 3/76).

Ada juga yang menyebut hukum bersiul dalam Islam itu adalah haram.

Baca Juga: Menyapu Rumah Saat Malam Hari Bisa Jadi Pemicu Kemiskinan? Ini Penjelasan Menurut Islam

“Bersiul itu dilarang, dalam bahasa arab fasih disebut al-Muka’. Dan ini tradisi Jahiliyah, dan termasuk akhlak yang buruk”. (Fatawa Lajnah Daimah, 26/390).

Itu firman Allah SWT dan dalil-dalil yang menunjukkan bahwa bersiul adalah perbuatan orang musyrik pada masanya. 

Mengapa Masih Ada Orang yang Percaya Mitos?

Masyarakat yang mempercayai mitos biasanya mendapatkan pengajaran lewat generasi terdahulu. Para generasi tua menggunakan mitos sebagai sarana pembelajaran.

Kemudian, bak lingkaran yang tak ada ujungnya, pengajaran menggunakan media mitos ini terus diturunkan pada generasi selanjutnya.

Pada zaman dulu, ilmu pengetahuan masih sangat terbatas. Oleh karena itu, setiap penjelasan terhadap suatu peristiwa atau kejadian sering kali dikaitkan dengan mitos.

Misalnya saja larangan menggunakan baju hijau di Pantai Selatan karena takut diculik oleh Nyi Roro Kidul. Meskipun terdengar aneh, faktanya memakai baju hijau bisa menyulitkan pencarian apabila kita terseret atau tenggelam.

Meskipun dulu tak ada alasan yang logis, tujuan dilakukan larangan tersebut sebenarnya baik. Hanya saja karena minimnya pembuktian ilmiah, mereka tak bisa menjelaskan secara saintis.

Masih Berhubungan dengan Kepercayaan Selain karena pengajaran, mitos juga sangat erat kaitannya dengan kepercayaan modern. Apalagi, di Indonesia, kepercayaan tradisional masih sangat kental.

Baca Juga: Merinding! 5 Jenis Pohon Ini Kerap Disebut Keramat, Benarkah jadi Sarang Makhluk Halus? Ini Arti Mitos Pohon yang Dianggap Mistis

Ada beberapa suku yang masih menganut kepercayaan dinamisme dan animisme. Dua kepercayaan inilah yang biasanya memiliki mitos sebagai sumber ajarannya. Tak hanya dua itu, ada pula agama samawi yang bercampur dengan tradisi.

Contohnya seperti Islam Kejawen yang merupakan percampuran budaya antara agama Islam dan kebudayaan asli masyarakat Jawa.

Islam Kejawen dikenal sangat erat dengan kepercayaan terhadap mitos. Misalnya saja, ajaran-ajaran sufisme yang telah dikombinasikan dengan ruang lingkup budaya Jawa, seperti ritual, masih dilakukan oleh para penganutnya.

Kepercayaan akan memberikan legitimasi pada suatu mitos sehingga para pengikutnya wajib untuk mengamininya.

Konsekuensi yang ditanggung pun akan berat apabila tak dijalankan. Jadi, mau secanggih apa pun zaman, jika sudah berhubungan dengan kepercayaan dan agama, hal tersebut sangat sulit untuk diubah, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Benarkah Tak Boleh Keluar Rumah Karena Bisa Celaka? Simak Ini Deretan Arti Mitos Malam 1 Suro yang Akan Jatuh Besok 30 Juli 2022