Find Us On Social Media :

'Lebih Baik Mati!' Putri Candrawathi Ketar-Ketir! Ngotot Alami Kekerasan Seksual Oleh Brigadir J, Komnas HAM Ungkap Temuan Baru dan 'Senjata' Istri Ferdy Sambo Agar Tak Jalani Hukuman Penjara

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Dalam kesempatan yang sama, Komnas Perempuan juga menyampaikan hal serupa.

Kepada Komnas Perempuan, Putri mengaku enggan melaporkan dugaan kekerasan seksual yang dialaminya di Magelang karena malu dan takut.

"Keengganan pelapor untuk melaporkan kasusnya sedari awal itu karena memang merasa malu, dalam pernyataannya merasa malu, menyalahkan diri sendiri," kata Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis.

Baca Juga: Dituding Mendapat Bayaran Hingga Cuma Pencitraan, Kak Seto Balas dengan Ucapan Menohok, Tetap Ngotot Lidungi Anak-anak Ferdy Sambo: Saya Sudah Kebal Hujatan

"Takut pada ancaman pelaku dan dampak yang mungkin mempengaruhi seluruh kehidupannya," tuturnya.

Selain itu, kata Andy, Putri enggan melapor karena mempertimbangkan posisinya sebagai istri dari petinggi kepolisian.

Usia Putri yang tak lagi muda juga membuatnya takut mengalami ancaman sehingga dia hanya menyalahkan diri sendiri.

"Pada usia yang jelang 50 tahun, memiliki anak perempuan maupun rasa takut pada ancaman, dan menyalahkan diri sendiri sehingga merasa lebih baik mati, ini disampaikan berkali-kali," ungkap Andy.

Oleh karenanya, Komnas Perempuan mendorong pihak kepolisian menindaklanjuti dugaan kekerasan seksual ini.

"Kami menemukan bahwa ada petunjuk-petunjuk awal yang perlu ditindaklanjuti oleh pihak penyidik, baik dari keterangan P (Putri), S (Sambo), maupun asesmen psikologi tentang dugaan peristiwa kekerasan seksual ini," kata Andy.

Dihentikan polisi

Di awal terungkapnya kasus kematian Brigadir J, dikatakan bahwa Putri mengalami pelecehan oleh Yosua.