- batuk
- suara serak
- diare
- mata gatal, berair, atau bengkak
- gatal-gatal
- bintik-bintik merah
- pembengkakan
- merasa pusing bahkan pingsan
Beberapa reaksi terhadap telur bersifat ringan dan hanya melibatkan satu bagian tubuh, seperti gatal-gatal pada kulit.
Tetapi jika anak memiliki reaksi ringan karena alergi telur di masa lalu, reaksi selanjutnya yang ditunjukan bisa lebih parah.
Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang bisa mengalami reaksi alergi sangat serius, yang dapat menyebabkan anafilaksis.
Perawatan medis diperlukan segera karena orang tersebut mungkin memiliki masalah pernapasan dan penurunan tekanan darah.
Anafilaksis diobati dengan obat yang disebut epinefrin yang diberikan melalui suntikan.
Anak-anak yang memiliki alergi parah terhadap telur biasanya alergi tersebut akan terbawa sampai dewasa, maka Ia membutuhkan suntikan epinefrin untuk berjaga-jaga.
Artikel ini telah tayang di GridPop.id dengan judul, Enaknya Tak Sebanding Bahayanya, Bukannya Baik untuk Tubuh, Nyatanya Telur Justru Berbahaya Jika Nekat Dikonsumsi Orang Dalam Kondisi Ini