Awalnya, ia akan mengajak ngobrol anak-anak Ferdy Sambo dengan santai.
Lalu menanyakan bagaimana perasaan mereka saat ini.
Setelah sederet pertanyaan tersebut, Kak Seto akan melakukan treatment psikologis yang tepat untuk anak-anak Sambo.
"Ngobrol santai, lalu menanyakan perasaan apakah sedih, takut, tegang, marah, dan sebagainya.
Kemudian dilakukan treatment psikologis yang membuat dia pede bahwa itu adalah kesalahan orang tua, tidak menyangkut diri anak sendiri. Jadi bisa mengkonsepkan diri yang positif, dan juga tetap melanjutkan aktivitas sehari-hari secara normal," ujar Kak Seto.
Ia kemudian menganalisa sumber tekanan yang ada pada diri mereka.
Lantaran untuk tekanan sendiri bisa datang dari mana saja seperti media sosial, lingkungan sekolah ataupun lainnya.
"Misal sumber dari tekanan dari media sosial, sementara tidak bermedsos dulu, puasa media sosial. Tapi kalau ternyata sumbernya dari lingkungan pendidikan formal sekolah, ya menghindarkan lingkungan yang tidak kondusif tadi, jadi tidak sekolah dulu, izin dulu.
"Pemerintah juga sudah punya mekanisme untuk anak-anak yang terkendala melanjutkan pendidikan formal itu bisa pindah ke jalur nonformal atau informal dengan sistem homeschooling," tutupnya.