GridFame.id -
Kak Seto tak terima terus disudutkan karena dituding pilih kasih membela anak-anak Ferdy Sambo.
Dimana menurut Kak Seto tak ada yang salah dari melindungi anak-anak Sambo.
Ia pun sekali lagi menegaskan kalau tak tebah pilih dalam melindungi hak anak-anak Indonesia.
Namun, banyak masyarakat yang tetap tak setuju dengan tindakan Kak Seto.
Bahkan ketua KPAI, Arist Merdeka Sirait merasa Kak Seto terlalu berlebihan.
Ia malah menaruh curiga kepada Kak Seto.
Menurutnya, Kak Seto sengaja ingin melindungi anak-anak Ferdy Sambo hanya demi uang semata.
Pasalnya, Arist Sirait merasa banyak anak yang lebih membutuhkan bantuan Kak Seto.
Mendapatkan statement begitu, Kak Seto pun akhirnya angkat bicara.
Ia membeberkan kalau memang ada undang-undang untuk perlindungan anak.
Ia bahkan memberikan sindiran keras ke KPAI.
Melansir dari Insert Live, Kak Seto memiliki alasan konkret mengapa ia ingin melindungi anak-anak Sambo.
Ia menuturkan sebetulnya memang anak amanat perlindungan anak yang orang tuanya terkena kasus hingga mengakibatkan mereka menjadi bahan bullyan.
"Ya sebetulnya ini amanat Undang-Undang Perlindungan Anak.
Di dalam Undang-Undang Perlindungan Anak yang terbaru no 35 tahun 2014 itu ditekankan anak-anak diperlukan perlindungan khusus, jadi misalnya orang tua tersangkut tindak pidana, nah terkadang anaknya ikut terseret, ikut dihujat 'Kamu anak pembunuh, kamu anak maling, dan sebagainya'. Nah itu harus dilindungi," ucap Kak Seto.
Kak Seto berujar kalau negara juga melindungi siapapun baik KPAI ataupun Polri tergantung jobdesk masing-masing.
"Siapa yang melindungi? Pertama adalah negara. Negara berarti pemerintah baik pusat maupun daerah, lalu juga lembaga negara, kan sudah ada membentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI. Kalau ada Polri, ya institusi Polri-nya sendiri," lanjutnya.
Tindakan itu dilakukan Kak Seto lantaran banyak orang yang merundung anak-anak Sambo. Kak Seto juga ingin mengingatkan publik soal pentingnya Undang-undang Perlindungan Anak.
"Jadi kami karena banyak masukan buat di LPAI ini ada anak butuh perlindungan khusus gimana LPAI. Nah kami ke sana sebenarnya ingin mendorong negara hadir termasuk institusi sendiri.
Silakan ayahnya diproses secara hukum, tapi anak-anak ini dengar-dengar di-bully lewat media sosial dan sebagainya ini tolong juga diperhatikan, dilindungi sesuai amanat Undang-Undang Perlindungan Anak. Kami lembaga masyarakat yang peduli terhadap upaya perlindungan anak sudah cukup lama. Jadi kami mengingatkan itu," jelasnya.
Kak Seto juga menejlaskan bagaimana ia melakukan pendekatan kepada anak-anak Ferdi Sambo.
Awalnya, ia akan mengajak ngobrol anak-anak Ferdy Sambo dengan santai.
Lalu menanyakan bagaimana perasaan mereka saat ini.
Setelah sederet pertanyaan tersebut, Kak Seto akan melakukan treatment psikologis yang tepat untuk anak-anak Sambo.
"Ngobrol santai, lalu menanyakan perasaan apakah sedih, takut, tegang, marah, dan sebagainya.
Kemudian dilakukan treatment psikologis yang membuat dia pede bahwa itu adalah kesalahan orang tua, tidak menyangkut diri anak sendiri. Jadi bisa mengkonsepkan diri yang positif, dan juga tetap melanjutkan aktivitas sehari-hari secara normal," ujar Kak Seto.
Ia kemudian menganalisa sumber tekanan yang ada pada diri mereka.
Lantaran untuk tekanan sendiri bisa datang dari mana saja seperti media sosial, lingkungan sekolah ataupun lainnya.
"Misal sumber dari tekanan dari media sosial, sementara tidak bermedsos dulu, puasa media sosial. Tapi kalau ternyata sumbernya dari lingkungan pendidikan formal sekolah, ya menghindarkan lingkungan yang tidak kondusif tadi, jadi tidak sekolah dulu, izin dulu.
"Pemerintah juga sudah punya mekanisme untuk anak-anak yang terkendala melanjutkan pendidikan formal itu bisa pindah ke jalur nonformal atau informal dengan sistem homeschooling," tutupnya.