Baca Juga: Tak Hanya ke Rumah, Benarkah Debt Collector Pinjol Bakal Meneror ke Tempat Kerja?
Semakin lama menunda pembayaran, si peminjam dipaksa menanggung bunga yang luar biasa besar.
Bunga yang terus menerus menjerat ini terus menghisap si peminjam sampai nilai utang jadi membengkak luar biasa besar.
4. Bila kredit macet, mereka menawarkan utang baru
Ciri berikutnya adalah, ketika ada pinjaman yang macet, si lintah darat biasanya tak segan menawarkan utang baru untuk menutup utang lama.
Si rentenir bisa bekerjasama dengan lintah darat lain untuk “menggarap” si “korban” peminjam ini.
Gali lobang tutup lobang pun terjadi tanpa ada keinginan untuk menolong si peminjam supaya masalah utangnya menemukan jalan keluar. Yang terjadi, si peminjam semakin sulit keluar dari jeratan utang.
5. Rentenir tidak segan memakai cara kasar
Ketika pembayaran utang mulai terhambat, si lintah darat tak segan berbuat kasar saat menagih pembayaran utang.
Rentenir online memakai jasa debt collector agar si peminjam takut sehingga mau tidak mau akan membayar utangnya.
Bank juga memakai jasa debt collector untk menangani kasus kredit bermasalah. Namun, bank atau lembaga keuangan resmi dibatasi oleh aturan penagihan yang sudah ditetapkan oleh regulator.
Baca Juga: Kesal Dikejar Debt Collector Nakal yang Terus Meneror? Laporkan ke Sini Biar Jera!