Find Us On Social Media :

Belajar dari Kasus Barang 28,7 Juta Tak Sampai ke Konsumen, Langsung Lakukan Ini Kalau Pesan di Tokopedia Tapi Kena Penipuan!

GridFame.id - Kini tengah viral kasus barang senilai Rp28,7 juta yang dipesan di Tokopedia tidak sampai ke tangan konsumen.

Dilansir dari Kompas.com, pembeli bernama Anita Feng mengaku telah membayar sebanyak Rp 28,7 juta untuk pembelian genteng sejumlah 2.870 buah.

Suatu ketika, pada 15 Februari 2023, notifikasi di Tokopedia menyatakan barang sudah diterima, padahal ia mengaku belum menerima barang tersebut.

Ia lantas mengajukan aduan ke platform Tokopedia.

Namun berselang sehari, aduan tidak berbalas dan uang sudah terlepas ke penjual yang ternyata masuk sebagai Power Merchant Tokopedia.

Setelah kejadian tersebut, etalase, ulasan, dan toko itu sendiri disebut hilang dari platform Tokopedia.

"Tanggapan Tokopedia Care sebagai customer service sangat lambat dan berbelit-belit, padahal akun kami adalah akun Diamond dan chat di priority line. Bayangkan kalau chat sebagai akun yang tidak memperoleh priority line tentunya akan jauh lebih late response dan tanpa solusi lagi," tulis unggahan tersebut, dikutip Selasa (21/2/2023).

"Yang menimpa kantor kami, di kemudian hari dapat menimpa yang lain," tandas unggahan tersebut.

Tokopedia dan Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) mendorong pembeli genteng senilai Rp 28,7 juta di platform e-commerce Tokopedia untuk melaporkan kasusnya ke kantor polisi.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) Bima Laga mengatakan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Tokopedia.

Dari hasil pembicaraan tersebut, Tokopedia berjanji akan kooperatif dan bekerja sama dalam mengungkap kasus ini ketika dibawa ke kepolisian.

Baca Juga: Pantas Ditunjuk Jadi Bos Baru GoJek! Ini Dia Fakta Unik Catherine Hindra Sutjahyo, Ternyata yang Bikin Fitur Ini Ada di HP Kita Sekarang!

"Lewat jalur hukum, supaya ada titik terang. Jadi jika ternyata secara sistem ini baik, itu juga akan memulihkan nama Tokopedia dan platform e-commerce Indonesia. Misal ada kesalahan dalam sistem, tentu akan jadi catatan bahwa butuh perbaikan," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (22/2/2023).

Menurut Bima, Tokopedia mengaku tidak ada kesalahan sistem yang terjadi di dalam platform ketika memproses pesanan tersebut.

Adapun, ketika nanti terbukti kasus ini terjadi di luar sistem platform e-commerce, pihak asosiasi tidak dapat bertindak lebih jauh.

Bima bilang, dugaan sementara penjual yang nakal bekerja sama dengan oknum kurirnya.

"Bisa jadi seller ini nakal dan ada deal di belakang dengan oknum kurir yang besangkutan. Ini transaksinya yang dikirim hari itu juga (same day)," ungkap dia.

Sebagai pelajaran, kalau sekiranya bertransaksi dengan jumlah banyak dengan penjual di Tokopedia atau e-commerce manapun, ada baiknya kita harus berhati-hati.

Kalau toko tersebut memiliki toko offline, lebih baik datang langsung ke toko tersebut dan bertransaksi di sana.

Namun kalau harus beli melalui online, maka bersiap kalau sampai ada hal buruk yang terjadi.

Segera hubungi CS dan jelaskan kronologi masalahnya.

Kalau dari e-commerce masih belum diberikan jawaban, kita bisa menceritakannya di media sosial agar banyak yang membagikan cerita.

Baca Juga: Begini Cara Klaim Asuransi Barang Rusak Fungsi Atau Fisik di Tokopedia Supaya Cepat Diproses