Find Us On Social Media :

Banyak yang Keblinger Hingga Galbay, Pakar OJK Sebut Harus Ingat 3 Hal Ini Sebelum Pakai Pinjol dan Paylater Supaya Bebas Utang

GridFame.id - Fenomena pinjol hingga paylater kini tengah marak diantara masyarakat.

Kemudahan meminjam dana langsung dipilih jadi alternatif dikala kebutuhan yang semakin mendesak, namun penghasilan tidak menutup.

Berbagai pilihan pun muncul, mulai dari yang baru sampai e-wallet dan e-commerce semuanya menawarkan pinjaman.

Bunga dan keuntungan yang ditawarkan pun beragam, tinggal menyesuaikan dengan kemampuan keuangan masing-masing individu.

Kepala Departemen OJK Institute, Agus Sugiarto pun menyambut baik berbagai platform yang muncul.

Ia juga menyebut kemudahan ini bisa menguntungkan konsumen.

"Sekarang yang diuntungkan adalah konsumen. Dulu layanan seperti itu terbatas, tapi sekarang pilihan ada pada masyarakat. Jadi disatu sisi bagus, konsumen punya pilihan," ujarnya secara eksklusif saat diwawancara oleh GridFame.id pada Selasa (28/02/2023).

Namun ia juga menyangsikan kemudahan ini jika tidak dibarengi dengan literasi keuangan yang cukup.

Bukan tidak mungkin kalau kemudahan ini justru bisa jadi bumerang bagi masyarakat sendiri.

"Takutnya kecepatan dan kemudahan meminjam bisa membunuh mereka sendiri. Begitu cepatnya persetujuan dengan aplikasi, mereka tidak bisa dibendung," katanya lagi.

Untuk itu, Agus Sugiarto mengingatkan bahwa ada 3 hal yang harus diingat sebelum memutuskan untuk meminjam dana.

Baca Juga: Lebih Sadis dari Pinjol! OJK Bongkar Modus Penipuan Lewat SMS yang Target Utamanya Pecinta Belanja Online, Begini Ciri-cirinya...

Pasalnya, baik pinjol maupun paylater sama-sama memiliki risiko tunggakan utang yang tak terbayar.

Pertama, ia mengingatkan kalau pinjaman dana harus didasarkan dengan kebutuhan.

"Kalau kita mau pinjam, terutama untuk kebutuhan sehari-hari ya, pertama yang harus dilihat kita itu pinjam untuk apa? Konsumtif atau produktif? Misalnya sepeda motor, ya tidak apa-apa misalnya untuk anak sekolah, atau untuk berdagang. Tapi kalau beli untuk pamer ya buat apa? Itu harus dihindari," jelasnya.

Kemudian, pengeluaran dan pemasukan juga harus diperhatikan.

Untuk itu, ada baiknya kita berpikir akan kemampuan finansial kita dengan matang sebelum meminjam dana.

Agus Sugiarto mengingatkan jika nantinya ada tagihan yang harus dibayarkan.

"Kedua, kita kan tidak boleh besar pasak daripada tiang. Kita harusnya sadar, kemampuan kita membayar (tagihan) ada atau tidak," ujarnya lagi.

Terakhir yang perlu diingat adalah kita akan berutang jika memakai pinjol atau paylater.

Besar atau kecil nominalnya, semua harus dibayar dan dipertanggungjawabkan.

"Ketiga, harus sadar juga bahwa meminjam itu adalah utang. Sampai mati pun akan dibawa dosa. Jadi jangan pernah sekalipun kita punya pemikiran untuk tidak membayar utang," pungkasnya.

Keputusan untuk tidak membayar pinjaman juga bisa jadi kerugian bagi kita nantinya.

Baca Juga: Banyak yang Terjerat Pinjol Demi Baju Baru Lebaran, OJK Beri Solusi Keuangan Aman Selama Ramadhan Tanpa Berutang

Salah satu kerugian yang bisa dirasakan adalah kesulitan untuk meminjam kredit dalam bentuk apapun ke depannya.

Soalnya, utang kita tercatat di SLIK OJK yang bisa diakses oleh kreditur jika kita mengajukan pinjaman.

Tidak hanya pinjaman dana, tapi bisa juga cicilan berupa rumah atau kendaraan.

Jadi, usahakan meminjam dana dengan bijak dan tetap memikirkan kemampuan finansial kita.

Jangan sampai utang ini menyulitkan banyak orang dan justru jadi penghalang bagi kita sendiri baik dunia maupun akhirat.

Baca Juga: Cegah Kredit Macet, Pakar OJK Bocorkan Sistem Ini Bakal Rekam Semua Utang Hingga Tagihan Tak Terbayarkan