Bagaimana seandainya tidak ada kurma dan air, yang ada misalnya madu dan susu, maka dahulukanlah madu walaupun sama-sama manis.
3. Membaca doa berbuka puasa
Adapun doa berbuka puasa adalah sebagai berikut. اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلَتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اِغْفِرْ لِي اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu Artinya, "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."
4. Mandi besar
Mandi besar dari junub, haid, atau nifas dilakukan sebelum terbit fajar agar bisa menunaikan ibadah dalam keadaan suci, di samping khawatir masuk air ke mulut, telinga, anus, dan sebagainya jika mandi setelah fajar.
5. Menjaga lisan
Menjaga lisan dari perkara-perkara yang tak berguna, apalagi perkara haram, seperti berbohong dan mengumpat sebab, semuanya akan menggugurkan pahala puasa.
6. Menghindari hal-hal yang tidak sejalan dengan hikmah puasa
Umat Islam dianjurkan untuk menghindari hal-hal yang tidak sejalan dengan hikmah puasa, seperti berbuka puasa sampai perut menjadi kekenyangan atau melakukan sesuatu yang bertujuan untuk memuaskan nafsu.
7. Memperbanyak sedekah
Baca Juga: Jangan Sampai Membatalkan Niat! Simak Ini 8 Tips Agar Tetap Kuat Puasa Meski Lupa Sahur
Orang yang berpuasa hendaknya memperbanyak sedekah kepada sesama, terutama sedekah makanan atau minuman untuk berbuka puasa.
Sebab, orang yang memberi makanan atau minuman untuk orang berpuasa mendapat pahala yang setimpal dengan pahala puasa orang yang disedekahi. مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، إِلَّا أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ
Artinya, “Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut,” (HR Ahmad).
8. Memperbanyak i’tikaf di masjid
Sebaiknya i’tikaf dilakukan selama satu bulan penuh, tapi jika tidak bisa maka diutamakan sepuluh hari bulan Ramadhan.
9. Memperbanyak membaca Al-Qur’an
Paling tidak bisa mengkhatamkan satu kali dalam satu bulan Ramadhan, semakin banyak khatam semakin baik sebagaimana dianjurkan oleh banyak ulama.
10. Istiqamah dalam beribadah
Konsisten dalam menjalankan ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan, semua amalan sunnah yang dilakukan di bulan ini tidak putus setelah Ramadhan selesai.
Baca Juga: Jangan Nekat! Ingat Baik-baik, Ini 3 Tanda-tanda Ibu Hamil Harus Segera Membatalkan Puasa